Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Partai Gerindra mengkritik keras makian yang dilontarkan Bupati Boyolali Seno Samodro terhadap sang ketum, Prabowo Subianto. Gerindra menilai makian yang disebutkan Seno tidak pantas.
"Mana yang lebih tidak pantas: pidato Prabowo yang utuh tentang 'tampang Boyolali' atau statement bupati yang mengatakan 'Prabowo as*'. Beda partai tidak harus mengatakan perkataan sarkasme apalagi seorang kepala daerah," ujar Ketua DPP Gerindra Sodik, ketika dihubungi, Senin (5/11/2018).
Seno, sebut dia, seharusnya dapat menunjukkan sikap yang baik sebagai kepala daerah. Selain itu, Sodik menilai Seno terlalu tendensius dengan mengajak warga tak memilih Prabowo.
"Bupati memang sangat tendensius dan sedang mencari cari jalan untuk melemahkan Prabowo yang memang lawan politiknya," ucapnya.
"Bupati tidak mendengar dan tidak mengkaji dengan cerdas pidato Prabowo yang diamini dan disetujui oleh rakyat dan masyarakat Boyolali yang hadir," lanjut Sodik.
Ia kemudian berbicara soal adanya dugaan pengerahan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam aksi bela 'tampang Boyolali'. Menurut Sodik peristiwa ini makin memperjelas kelayakan Seno sebagai kepala daerah.
"Ada dugaan bahwa massa yang hadir menolak dan berdemo anti Prabowo dimobilisasi atas perintah dan fasilitas bupati dengan melibatkan ASN dan mendapat uang demo," tutur Sodik.
"Peristiwa ini akan semakin mengkristalkan pendapat masyarakat umum dan masyarakat Boyolali tentang kelayakan dan kepatutan seorang bupati," imbuhnya.
Makian Seno itu viral lewat video yang diunggah di sebuah akun YouTube. Dilihat detikcom, makian itu dilontarkan Seno dalam acara aksi bela 'tampang Boyolali' di gedung Balai Sidang Mahesa, Boyolali, Minggu (4/11).
"Ekspresi dari masing-masing penjuru Boyolali dalam forum Boyolali bermartabat ini menyampaikan ekspresinya, nek tak simpulke sak kalimat kira-kira ya pada karepe (kalau saya simpulkan satu kalimat, kira-kira sama maksudnya) Prabowo as*," demikian kata Seno dalam video.
Seno telah dilaporkan Advokat Pendukung Prabowo ke Bawaslu terkait makian tersebut. Seno dianggap mengajak massa membenci dan menghina calon presiden Prabowo Subianto.
"Ujaran kebencian, dia menyebut Pak Prabowo itu a**. A** kan dalam Jawa, kita ketahui kan kasar. Itu salah satu ujaran kebencian untuk membenci Pak Prabowo dan memprovokasi," ucap kuasa hukum Advokat Pendukung Prabowo, Hanfi Fajri, kepada wartawan di kantor Bawaslu, Jalan MH Thamrin.dtc