Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sedang mengumpulkan data soal kerusakan airspeed indicator pesawat Lion Air PK-LQP, yang jatuh di perairan Karawang. Dari hasil pemeriksaan sementara, airspeed indicator pesawat itu rusak pada empat penerbangan terakhir.
"KNKT sedang mengumpulkan data terkait perbaikan selama terjadi kerusakan ini. Jadi kami sedang mempelajari secara mendetail, baik dari interview dengan para pilot yang mengendarai pesawat tersebut sebelumnya maupun data-data perbaikan yang telah dilakukan oleh teknisi-teknisi dari maskapai tersebut," ujar Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono dalam jumpa pers di kantornya, Jl Medan Merdeka Timur, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (5/11/2018).
Selain itu, akan ditelusuri data mengenai ada-tidaknya laporan pilot soal airspeed indicator. Penanganan terhadap laporan kerusakan airspeed indicator juga didalami.
"Begitu ada masalah, pilot nulis, mekanik mengerjakan, terus jawab. Dan itu sepanjang yang ia lakukan, itulah bukti fisik dinyatakan laik, dengan ketentuan-ketentuan sesuai dengan buku petunjuk pengoperasian pesawat yang dikeluarkan oleh Boeing dan diketahui oleh authority, yaitu DKUPPU," ujar Soerjanto.
"Kalau semua sudah sesuai dengan itu, dan ternyata begitu terbang rusak lagi, itu namanya repetitive problems. Inilah yang sedang kita teliti secara mendalam apakah tindakan teknisi itu tepat atau tidak, terus kemudian apa yang dilakukan, komponennya ada yang dicopot atau tidak," sambung Soerjanto.
Lewat investigasi ini, KNKT ingin memastikan kerusakan bagian airspeed indicator.
"Apakah indikatornya yang rusak, alat ukur atau sensornya yang rusak, sistem komputer di dalamnya yang rusak, ini yang kita belum tahu. Ini yang kita akan cari tahu lebih lanjut, sambungnya.
Berikut empat penerbangan terakhir Lion Air PK-LQP yang menggunakan pesawat Boeing 737 MAX 8:
1. JT 610
29 Oktober 2018
Jakarta-Pangkalpinang
Scheduled time departure (STD): 06.10 WIB
(Jatuh di perairan Karawang)
2. JT43
28 Oktober 2018
Denpasar-Jakarta
Scheduled time departure (STD): 19.30 Wita
Actual time departure (ATD): 22.21 Wita
Landed 22.56 WIB
3. JT 775
28 Oktober 2018
Manado-Denpasar
Scheduled time departure (STD): 18.40 Wita
Actual time departure (ATD): 19.51 Wita
Landed 22.00 Wita
4. JT 776
27 Oktober 2018
Denpasar-Manado
Scheduled time departure (STD): 09.55 Wita
Actual time departure (ATD): 14.34 Wita
Landed 16.41 Wita. dtc