Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Keluarga korban Lion Air PK-LQP tetap menanti kepastian dari hasil pencarian dan identifikasi. Proses evakuasi terkait jatuhnya Lion Air di perairan Karawang diminta keluarga tuntas dilakukan.
"Kami mohon dengan Pak Jokowi, Pak Presiden, kami warga negara Indonesia pak, kami berharap bapak bisa menugaskan tim Basarnas karena bapak adalah pemutus terakhir yang menentukan operasi ini dilanjutkan atau tidak," kata perwakilan keluarga korban, Dodi Widodo di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (7/11/2018).
Dodi mengatakan, keluarga korban tetap mendukung operasi tim SAR gabungan termasuk tim DVI RS Polri.
"Sekali lagi, kami memohon untuk melanjutkan operasi ini hingga tuntas semua. Minimal sampai DVI-nya sudah tahu dan posisi (keluarga) kita di mana, sekali lagi kami mohon Pak Presiden," tuturnya.
Ayah dari Shandy Johan Ramadhan, penumpang Lion Air rute Jakarta-Pangkalpinang ini mengatakan banyak keluarga korban yang masih menanti kepastian penemuan korban dan hasil identifikasi.
RS Polri sudah mengidentifikasi 44 jenazah. Sedangkan jumlah penumpang dan kru pesawat Lion Air JT610 sebanyak 189 orang.
"Hingga hari ini total kantong jenazah ada sekitar 186, tapi tidak identik dengan jumlah korban yang ada. Oleh karena itu, kami dari pihak keluarga walaupun sampai hari ini ada 44 jenazah yang sudah teridentifikasi. Artinya masih ada 145 jenazah yang belum teridentifikasi, walaupun tadi saya sampaikan ada 186 kantong tapi tidak identik dengan jumlah 189 penumpang," kata Dodi menahan tangis.
"Kami berharap kepada tim Basarnas dalam hal ini pemerintah, yang khusus saya sampaikan ke Pak Jokowi, untuk bisa melanjutkan sampai semua ditemukan. Kami berharap kepada pemerintah mau menetapkan operasi ini dilanjutkan," harapnya.
Sebelumnya Kabasarnas Marsekal Madya M Syaugi menyatakan operasi pencarian korban Lion Air dilanjutkan tiga hari. Namun operasi ini hanya akan dilakukan Basarnas.
"Mudah-mudahan tiga hari ke depan kita bisa tuntaskan evakuasi ini supaya semuanya tetap ditemukan," kata Syaugi di dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakut.
(dtc)