Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Solo - Sudah tiga hari ini heboh remaja mabuk air rebusan pembalut ramai diberitakan media. Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani mengaku belum mengetahui dan akan segera cek informasi itu.
"Saya tanya Pak Wali Kota Surakarta, saya tanya Pak Mendikbud, apakah sudah. Iya kami belum mendengar, akan segera kami cek," kata Puan usai membagikan bantuan di Balai Kota Surakarta, Jumat (9/11/2018).
Ditanya langkah pemerintah menangani hal itu, Puan mengaku akan berkoordinasi dengan aparat berwajib. Dia akan mencari penyebab terjadinya tindakan tak wajar itu.
"Tentu kita akan cek apa penyebabnya, kenapa sampai ada seperti itu," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan kabar mengenai remaja tanggung yang mabuk setelah meminum air rebusan pembalut mendapat perhatian serius dari Badan Narkotika Nasional (BNN). Fenomena yang awalnya disebut terjadi di Jawa Tengah itu rupanya ada pula di Jawa Barat dan DKI Jakarta.
Bukan hanya BNN, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) hingga Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) turun tangan.Namun, menurut komisioner KPAI Bidang Kesehatan dan Napza, Sitti Hikmawatty, perkara ini bukan termasuk anyar.
Menurutnya, temuan air rebusan pembalut bermula dari perilaku para remaja tanggung itu mencari alternatif untuk 'nge-fly'. Dari eksperimen yang berdasarkan coba-coba, air rebusan pembalut berefek memabukkan itu ditemukan. dtc