Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab mengakui sempat menjalani pemeriksaan di kantor polisi terkait pemasangan benda di depan rumah yang disebutnya sebagai poster. Habib Rizieq mengaku sempat menginap di kantor kepolisian Arab Saudi.
"Dalam pertemuan saya bersama dengan para aparat keamanan Saudi tadi, mereka meminta kesediaan saya untuk ikut ke kantor polisi dalam rangka untuk dimintai keterangan," kata Habib Rizieq saat live video via YouTube, Jumat (9/11/2018).
"Jadi tidak betul kalau ada berita saya ditangkap, saya ditahan, rumah saya disergap kemudian digeledah, itu semua bohong," imbuhnya.
Di kantor polisi, Habib Rizieq ditanya soal berbagai hal termasuk soal pemasangan poster itu. Pemeriksaan berlangsung hingga tengah malam.
"Nah karena sudah lewat tengah malam, maka pihak kepolisian minta saya istirahat, dan untuk menginap saja di sana, karena ada beberapa bagian yang harus dirapikan terkait daripada administrasi di kantor polisi. Saya setuju, saya menginap di sana, keesokan harinya kemudian dilanjutkan yaitu satu dua pertanyaan, selesai itu kemudian mereka rapikan administrasinya," ucap Habib Rizieq.
Menurut Habib Rizieq, kepolisian Arab Saudi menyatakan dirinya sebagai korban. Dia pun dipersilakan pulang ke rumahnya.
"Polisi memahami betul ada pihak-pihak yang sampai saat ini masih dicari, ingin memfitnah saya terkait dengan organisasi ISIS, terkait dengan tindak terorisme dan lain sebagainya, untuk membuat saya menjadi bermasalah di Saudi Arabia," kata Habib Rizieq.dtc