Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) memprediksi 2.045 hektare lahan sawah terancam gagal panen karena bencana longsor yang terjadi di Kabupaten Mandailing Natal (Madina). Sawah-sawah tersebut kini digenangi air.
Sawah-sawah yang tergenang air, kata Kepala Dinas Tanaman Pangan, M Azhar Harahap, tersebar di tujuh kecamatan. Saat ini pihaknya turun ke lapangan guna memantau langsung berapa lama sawah akan tergenang.
"Jika tergenangnya hanya tiga sampai empat hari, tanaman padi masih akan bisa tumbuh. Belum bisa dikatakan bencana fuso," ujar Azhar seusai mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi B DPRD Sumut, Selasa (13/11/2018).
Menurutnya, tidak hanya akan merugikan, jika benar sawah-sawah gagal panen maka Sumut secara keseluruhan mengalami kerugian. Ia mengatakan Kabupaten Madina merupakan salah satu lumbung padi di provinsi ini.
Kendati demikian, benih lahan sawah yang tidak jadi panen tetap akan diganti oleh pihak pemerintah pusat.
Sebagaimana diketahui, belakangan ini Madina dilanda bencana longsor berkali-kali. Selain mengalami kerugian harta benda, juga terjadi kerugian jiwa. Belasan orang meninggal dunia. Bencana ini menginspirasi Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan Sutrisno Pangaribuan melahirkan album lagu yang ditujukan untuk mengumpulkan bantuan bagi para korban.