Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnisdaily.com-Kisaran. Puluhan ibu rumah tangga dari Kota Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatra Utara turun ke jalan memprotes langkanya gas elpiji 3 kilogram bersubsidi. Mereka demo di depan Kantor Bupati dan DPRD Asahan, di Kisaran, Kamis (15/11/2018)
Selama sepekan gas bersubsidi untuk masyarakat miskin tersebut sudah langka ditemukan di pangkalan. Jika ada harganya mencapai Rp 28.000-Rp.30 000 di kios atau warung-warung.Massa yang terdiri dari ibu rumah tangga ini akhirnya ditemui perwakilan Pemkab Asahan.
“Kami hanya minta gas tersedialah di pangkalan, jangan sampai susah gas saat dibeli. Dan kami minta janganlah gas sampai mahal dibeli,” ungkap seorang Ibu kepada perwakilan Pemkab Asahan.
Adit Satria Tanjung, dari Gerakan mahasiswa pemuda pelajar Asahan (GMPAH) Asahan yang mendampingi kaum ibu meminta Pemkab Asahan dan tim pengawas untuk dapat menindak tegas dan mencabut izin usaha pangkalan elpiji 3 kg yang melakukan kecurangan dalam mendistribusikan gas subsidi tersebut.
Kakan Kesbang pemkab Asahan, Sorimuda Siregar didampingi Sekretaris Dinas PMD, Paijan dan Kabid Ekonomi Masyarakat, Muad Fauzi menegasakan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti kelangkaan elpiji 3 kg tersebut.
“Kita akan secepatnya bergerak melakukan monitoring,“ ungkap Sorimuda.
Sebelumnya, massa ibu-ibu juga melakukan aksi yang sama di DPRD Asahan. Namun, tak satu pun wakil rakyat yang menerima aspirasi mereka.