Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Washington DC. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebut kesimpulan Badan Intelijen Pusat AS (CIA) soal Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), yang memerintahkan pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi, sebagai laporan yang 'sangat prematur'.
Seperti dilansir Reuters dan ABC News, Senin (19/11/2018), Trump menyebut pembunuhan Khashoggi 'tidak seharusnya terjadi'. Ditambahkan Trump bahwa 'laporan penuh' soal siapa yang diyakini AS bertanggung jawab atas pembunuhan Khashoggi akan diterimanya pada Selasa (20/11) besok.
Kendati demikian, Trump menyebut temuan CIA soal MBS mungkin bertanggung jawab atas pembunuhan Khashoggi itu masih 'dimungkinkan'.
"Mereka belum menyimpulkan apapun. Ini masih terlalu dini. Itu laporan yang sangat prematur," sebut Trump saat ditanya soal kesimpulan CIA yang dilaporkan oleh The Washington Post pada Jumat (16/11) lalu.
"Tapi itu dimungkinkan," imbuh Trump, merujuk pada laporan soal kesimpulan CIA yang menyebut MBS bertanggung jawab atas pembunuhan Khashoggi. "Kita akan lihat nanti," tegasnya di sela-sela mengunjungi lokasi terdampak kebakaran hutan California.
"Kita akan mendapatkan laporan pada Selasa (20/11). Dan itu akan sangat lengkap. Untuk sementara waktu, kita melakukan hal-hal terhadap beberapa orang yang faktanya kita ketahui terlibat dan kita sangat tegas pada banyak orang," ujar Trump tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Pernyataan Trump ini disampaikan setelah Departemen Luar Negeri AS menyatakan pemerintah AS masih melakukan penyelidikan untuk menentukan siapa yang bertanggung jawab atas kematian Khashoggi. "Laporan terbaru mengindikasikan pemerintah AS telah mencapai kesimpulan akhir, tidaklah akurat. Ada sejumlah pertanyaan tak terjawab terkait pembunuhan Khashoggi," tegas juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Heather Nauert.
Secara terpisah, juru bicara Gedung Putih, Sarah Huckabee Sanders, menyebut Trump telah membahas laporan soal kesimpulan CIA itu dengan Direktur CIA Gina Haspel dan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dalam penerbangan ke California. Sejumlah sumber terpisah menuturkan kepada Reuters bahwa CIA telah memberitahukan kesimpulannya itu terhadap badan dan institusi pemerintahan AS termasuk Kongres AS.
Sumber lain yang memahami kesimpulan CIA ini menyebutnya kebanyakan didasari pada bukti tidak langsung terkait peran MBS dalam memimpin Saudi. Namun kesimpulan CIA ini merupakan kesimpulan AS yang, sejauh ini, paling definitif dalam mengaitkan MBS dengan pembunuhan Khashoggi dan mementahkan bantahan Saudi soal ketidakterlibatan MBS.
The Washington Post dalam artikelnya pada Jumat (16/11) lalu menyebut kesimpulan CIA itu didasarkan pada sejumlah sumber. Salah satunya adalah hasil penyadapan percakapan telepon antara adik MBS, Pangeran Khalid bin Salman (KBS) -- mantan Duta Besar Saudi untuk AS, dengan Khashoggi.
Dalam percakapan itu, KBS disebut mendorong Khashoggi untuk datang ke Konsulat Saudi di Istanbul, Turki, guna mendapatkan dokumen yang diperlukan untuk pernikahannya dengan Hatice Cengiz, wanita Turki yang menjadi tunangannya. KBS dilaporkan menyatakan kepada Khashoggi bahwa dia dijamin akan aman di sana.
Tidak jelas apakah KBS tahu bahwa Khashoggi akan dibunuh di sana, namun menurut pihak-pihak yang familier dengan panggilan telepon itu, KBS diperintahkan oleh MBS untuk menelepon Khashoggi saat itu. KBS sendiri telah membantah soal telepon itu dan meminta AS menunjukkan bukti. (dtc)