Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Para driver ojek online (Ojol) di Kota Medan mengancam bakal memboikot pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2019. Pasalnya, para ojol menyebut pemerintah tidak hadir dalam masalah yang dialami para driver.
"Pemerintah tidak pernah peduli dengan nasib driver, jadi untuk apa kami peduli dengan pemerintah. Kalau seperti ini kami bakal boikot Pileg dan Pilpres tahun depan," kata perwakilan driver ojol, Joko Pitoyo saat berorasi di depan Kantor Perwakilan PT Gojek di Komplek CBD Polonia, Medan, Kamis (22/11/2018).
Joko mengaku sudah dua tahun bekerja sebagai driver ojol di PT Gojek, akun miliknya sampai saat ini masih aktif dan bisa dipergunakan.
"Bapak-bapak polisi yang ada disini setelah bekerja dua tahun bisa naik pangkat, naik gaji. Kami para driver ojol tidak, malah makin susah," ungkapnya.
"PT Gojek melakukan PM (Putus Mitra) sepihak, memberlakukan performa untuk bisa mendapatkan bonus. Katanya saja kita mitra, tapi lebih tepatnya disebut buruh," jelasnya.
Para driver ojol masih berorasi di depan kantor perwakilan PT Gojek. Namun, pihak PT Gojek belum juga menerima para demonstran untuk berdialog.