Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatra Utara (TPH Sumut) telah menyurati Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mengganti benih 2.776,65 lahan padi sawah yang mengalami gagal panen atau puso akibat banjir bandang di Mandailing Natal (Madina).. Penggantian tersebut bertujuan untuk membantu petani yang sudah merugi akibat banjir yang menerjang pada pertengahan hingga akhir Oktober 2018.
Kepala UPTD Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatra Utara, Marino, mengatakan itu kepada medanbisnisdaily.com, Kamis (22/11/2018). Dijelaskannya, berdasarkan monitoring di lapangan, pihaknya menyurati Dinas TPH Sumut. Dari situ kemudian Dinas TPH Sumut menyurati Direktorat Jendral (Dirjend) Tanaman Pangan Kementerian Pertanian.
Dikatakannya, Dinas TPH Sumut telah menindaklanjuti dengan membuat surat secara resmi ke Ditjen Tanaman Pangan. Dalam surat tersebut, Dinas TPH Sumut meminta bantuan benih padi pusat dengan harapan Kementerian Pertanian dalam hal ini Direktorat Jenderal Tanaman Pangan merespon surat tersebut dan petani menerima benih padi sesuai dengan alokasi yang ada di kecamatan masing-masing.
Berdasarkan data yang diperoleh dari UPTD PTPH Sumut, banjir melanda di 21 kecamatan di Mandailing Natal dengan total terkena banjir seluas 5.882,85 hektare dan puso seluas 2.776,65 hektare. Dari luasan tersebut, Siabu merupakan kecamatan yang paling banyak mengalami puso. Dari 2.205 hektare yang terkena, 724,4 hektare yang Muso.
Peringkat selanjutnya ada Kecamatan Muara Batang Gadis, seluas 685 hektare. Disusul Kecematan Natal, seluas 552 hektare. Sedangkan kecamatan yang paling kecil mengalami puso ada di Kecamatan mahaa Juang, seluas 1 hektare.