Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Alat penghemat listrik ramai diperbincangkan saat ini yang konon katanya dapat mengurangi tagihan rekening listrik. PT PLN (Persero) melalui Pusat Penelitian dan Pengembangan Ketenagalistrikan langsung meresponnya. Lewat penelitiannya, ternyata alat yang beredar di pasar khusus alat elektronik dan toko daring (online) sama sekali tidak dapat menghemat penggunaan listrik.
General Manager PLN Puslitbang, Evy Haryadi, mengatakan bahwa energi listrik hanya dapat dihemat jika peralatan itu sendiri yang kita efisiensikan penggunaannya.
"Menghemat listrik tidak bisa hanya memasang ini dan itu sudah dibuktikan dengan uji kelistrikan," ujar Evy Haryadi dalam keterangan tertulis PLN, Jumat (23/11/2018).
Lebih lanjut lagi Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Direktorat Jendral Ketenagalistrikan Kementrian ESDM, Jisman P Hutajulu, menjelaskan bahwa Kementerian ESDM yang sudah menguji bersama PLN Puslitbang terkait penggunaan Kartu Hemat Energi, tidak pernah mempromosikan atau mengajak masyarakat menggunakan alat penghemat pembayaran rekening listrik atau token/stroom listrik.
"Energi Saver ini tidak menurunkan rekening listrik, justru kalau penggunaan tanpa perhitungan, maka dia akan menimbulkan pemborosan di rumah tangga tersebut, juga menimbulkan harmonik, gelombang yang tidak bagus, yang bisa merusak alat listrik yang lain." Jelas Jisman.
Hasil uji Electric Power and Energy Studies (EPES) Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Indonesia (UI) memaparkan bahwa dengan menggunakan Kartu Hemat Energi, sebagai salah satu contoh alat yang diklaim penghemat listrik yang diuji coba, memberikan hasil bahwa tegangan, arus dan komparasi penggunaan energi, baik mengunakan Kartu Hemat Energi maupun tidak menggunakan kartu tersebut menunjukkan tidak adanya perbedaan sama sekali.
Alat hemat listrik berupa komponen, ternyata berupa kapasitor dan hanya berfungsi utk Koreksi/memperbaiki faktor daya, bukan menghemat pemakaian listrik.
PLN menghimbau kepada konsumen agar bijak dan hati-hati akan klaim produsen alat-alat penghemat listrik tersebut. Hal ini dikarenakan penghematan listrik bisa dilakukan atas upaya konsumen sendiri.
"Jika peralatan elektronik yang digunakan tidak diperlukan, akan lebih baik jika segera dinonaktifkan dan juga senantiasa memantau instalasi listrik di rumah," kata Evy.