Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Seratusan karyawan Bank Danamon berdemonstrasi di DPRD Sumut, Senin (26/11/2018). Di bawah koordinasi Serikat Pekerja Danamon, mereka menuntut agar pihak manajemen menghentikan pemecatan atau PHK massal serta penghalang-halangan pembentukan serikat pekerja atau union busting.
"Sejak 2005 setelah Danamon dikuasai perusahaan Singapura, Temasek, setiap bulan selalu ada karyawan yang di-PHK. Itu akan terjadi terus. Sampai hari ini sudah ada 22.000 karyawan yang dipecat di seluruh cabang di Indonesia," kata Sekjend Serikat Pekerja Danamon, Muhammad Afif menjawab medanbisnisdaily.com.
Kata Afif, PHK adalah hal lumrah dalam satu perusahaan. Namun caranya harus manusiawi dan sesuai dengan ketentuan ketenagakerjaan. Mereka menuntut agar setiap pekerja yang diberhentikan diberi pesangon sebesar 3,5 kali Peraturan Menteri Tenaga Kerja (PMTK).
Soal union busting, Afif mencontohkan dirinya. Akibat aktif di SP, dia dipindahkan bekerja ke bagian investigasi karyawan yang ujungnya adalah melakukan pemecatan. Bertentangan dengan posisinya di SP yang justru harus membela karyawan atau anggota.
Selama satu tahun dia sudah menolak dipindahkan dan dituduh mangkir. Per-30 November, manajemen menetapkannya di-PHK. Bersamaan dengan pemecatan karyawan lainnya.
"Saya atau karyawan lain tidak menolak dipecat, tetapi jangan ada kesewenang-wenangan," tegas Afif yang mengaku sudah 21 tahun bekerja di Bank Danamon
Secara bisnis, dia menjelaskan tidak seharusnya Danamon memecat karyawannya. Tahun lalu Danamon meraih laba bersih Rp 3,7 triliun. Tahun ini, pada semester I, laba bersih mencapai Rp 2 triliun. Setiap tahun laba Danamon terus tumbuh.
Pantauan medanbisnisdaily.com, saat ini demonstrasi masih berlangsung. Para karyawan membawa patung "Sigale-gale" yang akan memerankan aksi teatrikal.
Direncanakan, selain bertemu dengan anggota DPRD Sumut, massa juga akan bergerak, longmarch, menuju kantor Danamon di Jalan Diponegoro, Medan.