Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Ratusan ribu orang kembali melakukan unjuk rasa menentang kenaikan harga bahan bakar minyak di Paris, Prancis, pada Sabtu (24/11). Mereka memprotes kenaikan harga BBM yang terlalu tinggi.
Mayoritas warga Prancis menggunakan BBM jenis diesel. Harga BBM diesel di Prancis di kisaran 1,5 euro atau Rp 24.000 per liter (Kurs Rp 16.450/euro).
Dikutip dari CNN, menurut federasi industri minyak Prancis (Union Francaise des Industries Petrolieres/UFIP), harga diesel menyentuh angka tertinggi 1,53 Euro pada bulan Oktober.
Harga BBM jenis diesel sendiri sudah meningkat 16 % sepanjang tahun ini, dengan rata-rata angka 1,24 euro per liter menjadi 1,48 Euro per liter.
Kenaikan harga diesel sendiri sebagian besar disebabkan oleh lonjakan harga grosir minyak, dengan minyak mentah Brent sebagai patokan untuk pembelian minyak dunia yang meningkat lebih dari 20% pada semester pertama tahun 2018, dari sekitar US$ 60 per barel ke puncaknya menjadi US$ 86,07 pada awal Oktober.
Sementara itu, dikutip dari BBC, meskipun harga minyak dunia sedang melemah setelah kenaikannya di Oktober, pemerintah Prancis justru meningkatkan pajak hidrokarbon menjadi 7,6 sen per liter untuk bahan bakar diesel dan 3,9 sen untuk premium. Karena itu, harga BBM terutama diesel melonjak paling tinggi menjadi 1,5 euro per liter. Harga bahan bakar ini mencapai titik tertinggi sejak dekade 2000-an.
Kebijakan pemerintah Prancis menaikkan harga dan pajak BBM ini diklaim untuk mendukung mobil dan bahan bakar yang ramah lingkungan. Bahkan, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan kenaikan pajak bahan bakar fosil vital untuk investasi energi terbarukan. (dtf)