Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Aksi unjuk rasa menentang kenaikan pajak dan harga BBM di Prancis hari Sabtu (24/11/2018) berakhir ricuh. Demonstrasi yang berjalan di seluruh negeri ini berhasil melumpuhkan Prancis.
Mengutip BBC, Senin (26/11/2018), pengunjuk rasa telah memasang penghalang jalan untuk memperlambat lalu lintas. Bahkan, beberapa gardu tol juga berhasil diambil alih.
Ada sejumlah bentrokan kecil di seluruh negeri. Secara keseluruhan, 130 orang ditangkap pihak berwajib pada unjuk rasa ini.
Paris menjadi pusat kericuhan setelah sekitar 8.000 demonstran berunjuk rasa. Sekitar 5.000 polisi dikerahkan untuk mengamankan aksi demonstrasi tersebut.
Polisi memasang penghalang logam di sekitar Champs-Élysées untuk menghentikan demonstran menduduki bangunan-bangunan vital seperti kantor presiden dan majelis nasional.
Tetapi, beberapa demonstran mencoba menerobos barikade polisi. Para pengunjuk rasa menyalakan api, merobohkan rambu-rambu jalan, mendirikan barikade, hingga melemparkan batu ke polisi sambil meneriakkan slogan-slogan melawan Presiden Macron.
Kekacauan berlanjut hingga malam hari, ketika polisi membersihkan sebagian besar wilayah. Pernyataan resmi pemerintah mengatakan 19 orang terluka dalam bentrokan di Paris, termasuk empat polisi dan empat puluh orang pengunjuk rasa ditangkap. (dtf)