Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Panyabungan. Wanita yang diketahui bernama Loide Sirait (45) ditemukan tewas akibat serangan buaya di Sungai Kun-kun, Dusun Simpang Bambu, Desa Sundutan Tigo, Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatra Utara, Senin malam (26/11/2018).
Peristiwa itu terjadi ketika korban tengah mencuci pakaian di pinggir sungai bersama temannya yang bernama Martianna Panjaitan (40). Kemudian teman korban melihat adanya seekor buaya muncul dengan ukuran kurang lebih 4 meter dan langsung melibas korban dengan ekornya dan menenggelamkannya ke dalam air.
Matriana mengatakan, saat dirinya dan korban yang tengah mencuci pakaian tiba tiba muncul seekor buaya dari sungai langsung menerkam korban dan menyeretnya ke dalam sungai.
Ia selanjutnya berlari ke rumah yang berjarak sekitar kurang lebih 25 meter dari Sungai Kun-Kun dan memberitahukan suaminya Alboin Sitorus untuk membantu korban, namun korban sudah menghilang dibawa buaya.
"Saya sangat takut melihat kejadian itu, saya pun mintak tolong kepada warga," ujarnya.
Warga mencari keberadaan korban ke arah hulu Sungai Kun-kun, sekitar pukul 19.30 WIB. Korban ditemukan oleh warga, Mukmin Hasibuan sekitar 500 Meter dari TKP. saat ditemukan korban sudah meninggal dunia dengan lengan tangan kanan mengalami patah tulang, luka robek bagian bahu sebelah kiri, luka robek bagian dada sebelah kiri dan luka mata sebelah kiri.
Kapolsek Natal, AKP JR Purba saat dihubungi wartawan, Selasa (27/11/2018), membenarkan peristiwa tersebut. Rencananya jenazah korban akan dibawa ke Kecamatan Porsea, Kabupaten Tobasa untuk dikebumikan.
“Memang benar ada laporan yang kami terima korban dimangsa buaya, kemudian beberapa personel langsung menuju ke lokasi kejadian,” ungkapnya.
Pihak kepolisian langsung berkoordinasi dengan pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk menangani satwa liar tersebut untuk menghindari korban lainnya.
“Tindakan ini diserahkan bersama BKSDA menanganinya agar keresahan masyarakat tidak bertambah dari ancaman buaya di sungai tersebut,” ujarnya.