Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Simalungun. Sediktnya ada 5 titik ruas jalan provinsi dan nasional di Kabupaten Simalungun yang terancam putus akibat bencana alam longsor dan banjir,menjelang arus mudik dan balik Natal dan Tahun Baru.
Kepala Dinas Perhubungan Pemkab Simalungun, Ramadani Purba, Selasa (4/12/2018), mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan pendataan ruas-ruas jalan yang menjadi lintasan arus mudik Natal dan Tahun Baru yang rawan macet dan putus akibat bencana alam.
Namun menurutnya dari hasil pendataan sementara yang sudah dilakukan ruas jalan yang rawan putus akibat longsor, dua titik di jalan nasional Pematang Siantar-Parapat persisnya di Desa Sibaganding dan Pondok Bulu.
Kemudian, kata Ramadani, di ruas jalan provinsi di jalan Pematang Siantar-Saribudolok di Pamatang Raya, Kecamatan Raya,dan Saribudolok, Kecamatan Purba.
Ruas jalan provinsi Pematang Siantar-Tanah Jawa, di Desa Marubun Jaya,Kecamatan Tanah Jawa menurutnya juga rawan putus akibat longsor.
"Pendataan masih akan terus dilakukan,sebagai upaya untuk melakukan antisipasi atau penanganan cepat jika ada ruas jalan yang putus atau rusak berat akibat longsor,sehingga mengganggu transportasi pada arus mudik dan balik Natal dan Tahun Baru," sebut Ramadani.
Pihaknya, tambah Ramadani, juga akan menjalin kordinasi dan pemerintah provinsi dan Balai Besar Jalan Nasional terkait antisipasi dan penanagan jalan-jalan yang rawan putus akibat longsor dan banjir,termasuk dengan menyiagakan alat berat di sejumlah titik.
Dia menambahkan longsor bisa mengganggu kelancaran transportasi arus mudik dan balik Natal dan Tahun Baru, karena bisa menyebabkan ruas jalan putus serta menutup badan jalan sehingga tidak bisa dilintasi.
Anggota DPRD Simalungun, Mansur Purba berharap Dinas Perhubungan juga menjalin koordinasi yang baik dengan pihak kepolisian dan TNI dalam mengamankan arus mudik dan balik Natal dan Tahun Baru.
"Dinas Perhubungan Pemkab Simalungun harus tetap menjalin koordinasi yang baik dengan pihak kepolisian dan TNI,sehingga nantinya bisa dilibatkan dalam penanggulangan jalan yang rusak akibat bencana alam saat arus mudik dan balil Natal-Tahun Baru nanti," ujar Mansur.
Sebelumnya, Kapolres Simalungun, AKBP M Liberty Panjaitan, mengatakan, pihaknya mengerahkan sekitar 900 personel gabungan mengamankan Natal-Tahun Baru termasuk jalur lintasan arus mudik dan balik.
"Personel akan ditempatkan di pos-pos yang akan ditentukan,termasuk untuk pengamanan ruas jalan yang menjadi lintasan arus mudik dan balik Natal dan Tahun Baru," ujar Liberty.