Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Nama Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi, disorot GP Ansor dan PBNU karena cuitan diduga miliknya yang menyinggung 'organisasi sesat'. Wakil Ketua DPR Fadli Zon punya penilaian sendiri tentang sosok Osama.
"Setahu saya Dubes Saudi Dr Osama adalah diplomat yang bersahabat dengan umat Islam di Indonesia," kata Fadli di akun Twitter-nya, Selasa (4/12/2018).
Fadli juga berbicara soal konsistensi sikap Osama. Menurutnya, Osama selalu membela kepentingan RI.
"Dia juga konsisten, lurus dan selalu membela kepentingan Indonesia,' sebut Fadli.
PBNU sebelumnya memprotes keras tweet yang diduga milik Dubes Osama, yang isinya menyebut 'organisasi sesat'. Ketum PBNU Said Aqil Siroj meminta pemerintah RI bertindak.
Menurut Said Aqil, Osama telah menyebarkan fitnah. Padahal, sebut dia, GP Ansor selaku organisasi induk Banser telah menjelaskan perihal pembakaran bendera HTI berkalimat tauhid oleh oknum Banser.
"Mendesak kepada Pemerintah RI untuk menyampaikan nota kepada pemerintah Saudi agar memulangkan Saudara Osama sebagai bagian dan sanksi atas tindakan yang gegabah dengan mencampuri urusan politik negara Indonesia," kata Said Aqil dalam jumpa pers yang digelar di kantor PBNU, Jakarta Pusat, Senin (3/12/2018).
Said Aqil membacakan tweet yang disebutnya punya Osama. Berikut ini petikannya yang disampaikan Said Aqil.
"'Massa yang berjumlah lebih dari satu juta berkumpul demi menyatakan persatuan umat Islam merupakan reaksi keras terhadap dibakarnya bendera tauhid oleh seorang dari pihak organisasi sesat menyimpang kurang lebih sebulan yang lalu' ini ucapan dia," kata Aqil membacakan tweet tersebut.
"'Jadi kemarin itu Reuni 212 itu yang jumlahnya banyak itu karena menyikapi reksilah terhadap pembakaran bendera tauhid yang dilakukan oleh oknum dari organisasi sesat. Dengan dihadiri oleh capres no 02 Prabowo Subianto, wakil ketua parlemen Fadli Zon, dan lain-lain bapak-bapak wakil Indonesia,'" sambungnya masih membacakan tweet yang disebutnya dicuitkan Osama.
Lalu, apa kata Kemlu? Kemlu menyesalkan tindakan Osama. GP Ansor pun telah menyurati Menlu perihal cuitan Osama.
"Menyesalkan pernyataan dalam sosmed Dubes Saudi. Substansi pernyataan sosmed Dubes Saudi tidak tepat. Secara etika, penyampaian pernyataan seperti yang ada dalam sosmed Dubes Saudi tidak sesuai dengan prinsip hubungan diplomatik," ujar juru bicara Kemlu, Arrmanatha Nasir, melalui pesan singkat, Selasa (4/12). (dtc)