Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kurang gairah meresmikan tol yang dibangun Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sebab, Jokowi ingin keterlibatan swasta dalam membangun infrastruktur.
Ketua Umum Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) Desi Arryani tak menepis hal tersebut. Desi menerangkan, jalan tol merupakan bisnis dengan modal besar.
Dia melanjutkan, dalam bisnis jalan tol biasanya 5 sampai 10 tahun keuangannya akan minus. Bisnis jalan tol baru balik modal 10 hingga 20 tahun.
"Bisnis jalan tol, tadi Pak Menteri dengar kalimat berikutnya, harus tangguh, karena bisnis jalan tol nggak ringan. Investasinya besar sekali. 5-10 tahun pertama dia akan negatif cash flow, disuntik terus pemegang sahamnya. 10-20 tahun baru investasinya balik setelah itu dia baru menikmati bisnisnya," kata dia di Kementerian PUPR Jakarta, Rabu (5/12/2018).
"Tahan nggak investor untuk 20 tahun beda generasi, dia yang investasi, tapi dia nggak nikmati, yang menikmati generasi berikutnya sehingga harus tangguh," ujarnya. Maka dari itu, dia mengatakan, dibutuhkan keuangan yang cukup serta kesabaran daripada pemilik modal. Lantaran, dengan tempo yang lama kemungkinan yang menikmati generasi selanjutnya.
Dia menambahkan, PT Jasa Marga (Persero) Tbk sendiri merupakan pemain lama. Sehingga, perusahaan pelat merah ini memiliki keuangan yang baik.
"Kalau BUMN seperti Jasa Marga memang bisnisnya jalan tol dan dia hidup lama dia sudah tangguh," tutupnya. (dtf)