Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meninjau Gardu Induk (GI) Gunung Sitoli bertransmisi 70 kV berkapasitas 2 x 30 MVA di Idanoi, Gunung Sitoli, Kepulauan Nias, Sumatra Utara, Kamis (6/12/2018).
Hadir pada kesempatan itu Ketua Komisi VII DPR RI Gus Irawan Pasaribu, Direktur Bisnis Regional Sumatera PT PLN (Persero) Wiluyo Kusdwiharto, GM PLN UIW Sumut Feby Joko Priharto, GM PLN UIP Sumbagut Octavianus Padudung dan GM PLN Kitsbu Bambang Is.
Jonan mengapresiasi telah rampungnya GI Gunung Sitoli yang terkoneksi dengan GI Teluk Dalam berkapasitas 1 x 30 MVA itu. Sebab kehadiran kedua gardu induk sepanjang 192,8 kms dengan jumlah tower 402 set itu, meningkatkan keandalan daya listrik di Kepulauan Nias.
Menteri kemudian mengharapkan masyarakat Nias turut mendukung operasional gardu induk tersebut. "Ini sejarah bagi Nias, dimana negara hadir lewat pembangunan infrastruktur PLN ini, yang semata-mata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Nias," ujarnya.
Sementara itu, Wiluyo Kusdwiharto mengatakan, kedua gardu induk itu menurunkan losses (kehilangan daya) yang terjadi sebelumnya akibat jaringan 20 kV yang panjang. Dengan terjadinya penggabungan dua sub sistem isolated Nias (Gunung Sitoli - Teluk Dalam) itu, sehingga menghindari black out dari sistem itu.
Disebutkannya kedua gardu induk itu merupakan infrastruktur ketenagalistrikan tegangan tinggi yang pertama di Kepulauan Nias, yang merupakan realisasi dari peresmian pembangunan oleh Presiden Joko Widodo 17 Agustus 2016.
Kehadirannya semakin menerangi Pulau Nias sehingga peristiwa Nias gelap pada tahun 2016 tidak terulang lagi. "Dengan kehandalan listrik di Nias mendorong peningkatan perekonomian masyarakat," tukasnya.