Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Sidikalang. Hingga hari ke-2 gelaran Festival Danau Toba (FDT) 2018 di Desa Silalahi, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi, Sumatra Utara pengunjung masih sepi. Amatan wartawan, Kamis (6/12/2018), di sejumlah tempat pelaksanaan seperti terpantau di zona A merupakan panggung utama pembukaan FDT masih sepi pengunjung.
Berpindah ke zona B, yakni kompleks Tugu Marga Silalahi di Desa Silalahi 3. hingga pukul 16.00 WiIB pengunjung ke kawasan itu masih sepi. Lokasi dimaksud hanya diramaikan peserta festival kopi atau penjaga stand setiap daerah atau instansi yang mengikuti pameran produk serta kuliner peserta FDT.
Bahkan, salah satu agenda, yakni di zona B, yaitu Turi-Turian (daerah- red) yaitu menceritakan sejarah marga Sialalahi nyaris tidak ada pengunjung. Tetapi kegiatan yang sudah terjadwal tersebut tetap dilaksanakan dipandu oleh staf Dinas Pariwisata Dairi, Mosanda Tampubolon bersama Raja Turpuk Marga Silalahi.
Sementara itu, sejumlah pedagang musiman di zona A, B serta pemilik rumah makan dan restoran di sepanjang jalan raya pesisir pantai Silalahi juga mengaku sepi pembeli. Salah seorang pedagang aksesoris, Rizal (45), di sekitar area panggung utama di zona A mengaku, hingga hari ke 2 omzet penjualan masih sepi.
Pedagang bermacam aksesoris topi, tas jinjing serta minuman ringan dipinggir jalan itu menyebut pada hari 1 pembukaan FDT, Rabu (5/12/2018), omzet penjualan hanya Rp 1 juta. Menurut sumber, jika penjualan hanya Rp.1 juta mereka masih rugi. Pasalnya, biaya operasional selama di Silalahi lumayan besar juga.
Hal sama disampaikan pengusaha rumah makan di kawasan pasar Silalahi, Herbin Sidabariba (51). Kepada wartawan mengaku, penjualan makanan masih biasa saja.
Herbin mengungkapkan, justru pemancinglah yang banyak datang makan ke kedai nasi miliknya.
Terpantau, peningkatan yang terjadi usai pembukaan FDT adalah hanya pada penginapan. Di mana, Rabu (5/12/2018) semua hotel dan penginapan penuh.
Disebut-sebut, sepinya pengunjung FDT di Silalahi karena kurangnya promosi dan panitia kurang siap menggelar ajang tahunan itu. Di samping itu, semua bupati se kawasan Danau Toba dituding kurang kompak dalam mengembangkan pariwisata Danau Toba.
Terbukti, pada opening seremoni saja tak satu pun bupati hadir, kecuali tuan rumah, yakni Bupati Dairi Johnny Sitohang. Para bupati hanya mengutus wakil saja, yakni sekelas Kadis Pariwisata masing-masing, itu pun tak semuannya hadir. Padahal menargetkan, jumlah kunjungan wisatawan ke Danau Toba 1 juta wisatawan. Sementara, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang dijadwakan membuka acara hanya mengutus Sekdaprov Sumut, R Sabrina.