Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan telah menerima 80% logistik yang akan dipergunakan pada Pemilu serentak 2019. Bahkan logistik tersebut telah tersimpan rapi di kargo eks Bandara Polonia yang menjadi lokasi penyimpanan.
Ketua KPU Medan, Agusyah Ramadani Damanik, mengatakan, dari pengadaan logistik yang dilakukan oleh KPU RI hanya surat suara yang belum mereka terima.
Diakuinya surat suara memang belum dicetak hingga saat ini. "Surat suara dicetak setelah daftar pemilih tetap (DPT) telah final," ujar Agus, di Medan, Senin (10/12/2018).
Disebutkannya, KPU Kota Medan baru saja melakukan rapat pleno terbuka penetapan daftar pemilih tetap hasil perbaikan (DPTHP) ke II dengan jumlah 1.614.673 pemilih.
Dalam penetapan tersebut terdapat pemilih baru sebanyak 1.986 dan pemilih yang tidak memenuhi syarat 9.230. Dari data tersebut, jika dibandingkan jumlah pemilih dalam penetapan terakhir yakni 1.621.917 pemilih, terdapat pengurangan sebanyak 7.244 pemilih. Dimana pengurangan jumlah pemilih tersebut umumnya karena sudah meninggal dunia, data ganda dan lainnya.
"Untuk tingkat KPU RI rencananya 15 Desember 2018 penetapan DPTHP 2. Kita lihat setelah itu apakah masih ada perbaikan lagi, yang jelas surat suara dicetak setelat DPT final," ungkapnya.
Kata dia, sejauh ini pihaknya sudah menerima 80 % logistik untuk pelaksanaan Pemilu serentak 2019, diluar dari surat suara.
"Kotak suara, bilik suara, segel dan tinta itu pengadaan oleh KPU RI. 80 % sudah tiba di Medan, tinggal menunggu 20 % lagi, sebelum akhir tahun sudah akan tiba kekurangannya dari KPU RI," ucapnya.
Agus memaparkan, saat ini logistik dari KPU RI yang sudah mereka terima yakni 31.292 kotak suara, 22.599 bilik suara, 12.698 tinta dan 175.000 segel. Dari jumlah ini, masing-masing item masih memiliki kekurangan jumlah dari yang dibutuhkan di Kota Medan. Jumlah kebutuhan kotak suara menurutnya sekitar 32.275 buah sehingga kurang sekitar 983, kemudian kebutuhan bilik suara sekitar 23.239 hingga masih kurang 640, kemudian kebutuhan tinta sebanyak 12.784 sehingga masih kurang 86.
"Yang terbanyak itu kebutuhan segel yang dibutuhkan 661.162 sehingga masih kurang sekitar 486.162," ungkapnya.