Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Kelompok kriminal bersenjata (KKB) di yang menembaki pekerja di Nduga, Papua, memiliki senjata canggih. Polisi menduga, senjata tersebut diperoleh dengan cara merampas milik anggota TNI-Polri hingga selundupan.
"Dari hasil rampasan aparat keamanan," ucap Karopenmas Mabes Polri, Dedi Prasetyo, saat dikonfirmasi, Selasa (11/12/2018).
Dedi menambahkan, untuk selundupan berasal dari 2 negara luar. Menurut Dedi, senjata-senjata KKB itu berasal dari Filipina dan Papua Nugini.
"Dari Filipina dan Papua Nugini," ungkapnya.
Dedi juga menduga, senjata KKB berasal dari daerah-daerah pasca-konflik.
"Ada juga dari daerah-daerah pasca-konflik," katanya.
Insiden penembakan ini terjadi pada 2 Desember lalu, sekitar pukul 08.00 WIT, seluruh karyawan yang disandera diperintah berjalan mengarah ke Puncak Kabo. Setelah 2 jam perjalanan di lereng Bukit Kabo, mereka diperintahkan untuk berbaris dan jongkok.
Sudah ada 17 jenazah yang ditemukan akibat insiden penembakan tersebut. Polisi dan TNI masih memburu kelompok KKB termasuk pimpinannya Egianus Kogoya. (dtc)