Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com- Medan. Selama musim libur Natal dan Tahun baru di Danau Toba, wisatawan dalam negeri maupun mancanegara mendapatkan fasilitas gratis berkeliling menggunakan shuttle bus Damri hanya dengan menunjukkan boarding pass. Fasilitas tersebut akan memudahkan wisatawan berkunjung ke tempat-tempat atraksi di Danau Toba.
Direktur Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Arie Prasetyo, mengatakannya kepada wartawan dalam Seminar Menggali Narasi Toba di Gaharu Room, Hotel Grand Aston, Medan, Kamis (13/12/2018). Dikatakannya, pihaknya sudah mempersiapkan diri untuk menyambut wisatawan lokal dan asing yang akan datang ke Danau Toba di saat peak season, seperti halnya saat liburan sekolah, liburan dan akhir tahun.
BPODT bekerja sama dengan DAMRI menyelenggarakan paket wisata agar wisatawan bisa bergerak di Danau Toba. Alat transportasi juga menjadi isu penting dalam pariwisata Danau Toba. Banyak masyarakat yang juga menggunakan kendaraan pribadi. Di saat tertentu bisa menyebabkan kemacetan.
Karenanya, pihaknya menyediakan transportasi terjadwal yang gratis untuk wisatawan dengan bus DAMRI selama bulan Desember dan cukup menunjukkan boarding pass. "Kita bikin 4 rute, Silangit - Parapat, Silangit-Hutaginjang jadi ada shuttle return. Lalu ada shuttle yang berkeliling di Balige dan Parapat," katanya.
Dengan begitu, dia berharap wisatawan bergerak sehingga hotel dan restoran semakin banyak mendapatkan tamu. "Jadi nanti wisatawan tidak perlu membawa kendaraan pribadi karena sudah ada DAMRI. Rute ini kita arahkan untuk datang ke tempat atraksi. Misalnya kita mau promosi monkey forest di Parapat. Nah, shuttle ini akan ke sana sehingga monkey forest akan terpromosikan lagi dan bicara ekonomi, tentunya akan terpengaruh," katanya
Berbicara infrastruktur, menurutnya tahun 2019 akan selesai. Pemerintah membangun infrastruktur untuk menjawab target 1 juta wisatawan. Jalan tol pasti akan jadi di Medan-Tebing Tinggi selesai dan kemungkinan 2019 akan sampai Pematang Siantar. "Kalau sampai Siantar akan sangat berbeda melihat pariwisata ke Danau Toba. Dinas Perhubungan juga sudah menganggarkan perbaikan kereta api dari Medan - Siantar sehingga waktu tempuh akan lebih cepat," katanya.
Begitu juga dengan pelabuhan. Nantinya, pelabuhan akan dikelola secara profesional. Kapal Ihan Batak,tanggal 20 Desember sudah bisa beroperasi. Menurutnya, menyambut libur akhir tahun ini masyawarkat maupun wisatawan tidak perlu antri dan kehilangan waktunya di antrian sehingga kelelahan dan menyebabkan sepinya hotel dan restoran. "Mereka harus punya waktu untuk membelanjakan uangnya mengunjungi tempat-tempat yang menarik," katanya.
Selain infrastruktur, yang juga perlu dipersiapkan adalah sumber daya manusianya. Selain itu, industri travel operator lokal yang siap melayani wisatawan, lebih banyak restoran yang menyajikan berragam. "Tidak hanya kuliner lokal. Kalau kita ke Bali juga tak setiap hari kita disajikan makanan Bali, Ada Chinnese food, European & American food, Thailand food," pungkasnya.