Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor minyak dan gas (migas) November mengalami penurunan sebesar 10,75% dibandingkan bulan sebelumnya. Sedangkan dibandingkan periode yang sama tahun lalu, ekspor migas naik 5,84%.
BPS mencatat nilai ekspor migas di November 2018 sebesar US$ 1,37 miliar. Hal tersebut diungkapkan Kepala BPS Suhariyanto dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (17/12/2018).
"Pada November ini month to month (mtm) migas alami penurunan karena ada penurunan baik ekspor minyak mentah hasil minyak maupun migas," ujar Suhariyanto.
Di sisi lain, ekspor komoditas pertanian mengalami kenaikan secara bulanan 1,29% dan tahunan 1,05%. Nilai ekspor komoditas pertanian di November US$ 320 juta.
"Ekspor pertanian kita yoy 1%," ujar Suhariyanto.
Selanjutnya, ekspor industri pengolahan di November sebesar US$ 10,68 miliar atau turun 8,12% mtm dan 6,86% yoy. Ekspor yang mengalami penurunan dari sektor tersebut adalah perhiasan, logam mulia, dan kertas.
"Untuk pertambangan masih alami kenaikan mtm masih tumbuh ekspor biji tembaga biji besi," tutur Suhariyanto. (dtf)