Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Senyum dan tawa ria terlihat di wajah yang hadir di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN 1) Pollung, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatra Utara (Sumut). Mereka penuh harapan, karena pagi itu adalah hari yang bersejarah bagi ratusan siswa dan guru sekolah tersebut. Pasalnya, mulai hari itu mereka telah memiliki gedung laboratorium komputer yang layak digunakan.
Serah terima pembangunan gedung labotarorium yang dibangun PT Toba Pulp Lestari (TPL) Tbk dilakukan dengan pengguntingan pita oleh Bupati Humbahas, Dosmar Banjarnahor, yang juga alumni SMPN 1 Pollung pada 1991.
Dosmar Banjarnahor dalam sambutannya mengatakan, dengan dibangunnya gedung laboratorium komputer, para siswa dan guru dapat memberikan yang terbaik untuk citra SMPN 1 Pollung di masa mendatang. Dia pun mengucapkan terima kasih kepada PT TPL yang masih peduli pada dunia pendidikan. Kehadiran laboratorium komputer tersebut pun diharapkannya dapat meningkatkan mutu pendidikan di sekolah tersebut, khususnya ilmu komputer berbasis teknologi.
Pembangunan gedung laboratorium komputer SMPN 1 Polung menghabiskan dana sebesar Rp 139 juta. Seluruh pengerjaannya dibantu oleh PT TPL, sedangkan kegiatan operasional dan pengawasannya dilaksanakan pihak sekolah dan tim komite.
Manajer Corporate Social Responsibility (CSR) PT TPL, Ramida Siringoringo, melalui siaran persnya, Selasa (18/12/2018), menyatakan, saat ini pembangunan fisik sekolah merupakan fokus PT TPL dalam mendukung dunia pendidikan di Tapanuli, khususnya yang berdekatan dengan areal hutan tanaman industri (HTI) konsesi perusahaan tersebut.
Pembangunan infrastruktur bangunan sangat mempengaruhi peningkatan dunia pendidikan, sehingga menurut Ramida tak hanya pemerintah namun pihak swasta juga memiliki andil dan kewajiban, dalam mendukung perkembangan pendidikan anak bangsa. Selain itu dukungan juga diberikan untuk perkembangan pendidikan anak usia dini (PAUD).
“Kondisi infrasturktur pendidikan seperti bangunan sekolah tidak sesuai dengan peruntukkannya, inilah yang menjadi landasan pembangunan gedung laboratorium komputer SMPN 1 Pollung. Apalagi saat ini pemerintah telah menerapkan UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer). Pada dasarnya anak didik adalah aset bangsa, fasilitas dan guru menjadi investasi dasar dalam pengembangan pendidikan. Secara umum, ini menjadi program TPL, termasuk pembangunan fasilitas toilet sekolah dalam tahun ke,depannya,” tambah Ramida Siringoringo didampingi Manajer Sektor HTI kawasan Tele, Karman Sirait, dan staf CSR, Yessi Panggabean.
Pembangunan gedung laboratorium komputer tersebut nantinya akan digunakan oleh 595 siswa SMPN 1 Pollung ketika menghadapi UNBK, dan kegiatan belajar lainnya. Pembangunan gedung diharapkan mampu mendukung proses belajar, mengingat kondisi bangunan SMPN 1 banyak yang sudah tua.
Kepala SMPN 1 Pollung, Benni Sihite, menjelaskan, dulunya sekolah tersebut adalah sekolah swasta yang berdiri sejak 1955. Tapi sejak 1974 sekolah itu diambil alih pemerintah menjadi SMP Negeri. Saat ini SMPN 1 Pollung yang berdiri di atas lahan 14,979 meter bujur sangkar, telah memiliki 19 ruangan belajar.
"Terima kasih kepada TPL yang sudah membangun laboratorium dan kelas yang masih dalam proses pembangunan. Saat ini kami sudah sedikit terbantu dengan pembangunan gedung laboratorium komputer ini,” ungkap Benni Sihite.