Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Medan bersama tim terpadau kembali membongkar reklame liar yang berdiri tanpa izin. Mulai Senin hingga Kamis (17-20 Desember 2018), setidaknya ada 16 tiang reklame liar yang dibongkar.
Adapun 16 papan reklame yang dibongkar oleh tim gabungan, yaitu di Jalan Gatot Subroto 2 unit (ukuran 4 x 6 dan 6 x 12 meter), Jalan Perdana 1 unit ukuran 4 x 6 meter, Jalan Guru Patimpus 2 unit ukuran 4 x 6 dan 6 12 meter), 2 unit ukuran 4 x 6 di Jalan Gajah Mada dan Jalan Putri Hijau 1 unit papan reklame Channel 88.
Selanjutnya di Jalan SM. Raja 2 unit (ukuran 6 x 12 dan 4 x 6 meter), Jalan Gaharu 1 unit ukuran 4 x 6 meter, 1 unit ukuran 4 x 6 meter di Jalan Bambu, ukuran 4 x 8 meter di Jalan Irian Barat sebanyak 1 unit, Jalan Cemara ukuran 4 x 8 meter 1 unit serta 2 unit di Jalan Krakatau dengan ukuran 4 x 6 dan 4 x 8 meter.
"Kami bersama tim lainnya akan terus menindaklanjuti secara tegas semua papan reklame bermasalah yang ada di Kota Medan. Ini bentuk dari keseriusan kita untuk menjaga Kota Medan dari adanya perusak estetika. Semua akan kita beri tindakan tegas tanpa terkecuali,” kata Kasatpol PP Medan, M Sofyan, di Medan, Sabtu (22/12/2018).
Selain itu, Sofyan juga menyebut ada 12 tiang reklame yang dibongkar sendiri oleh pemiliknya. 12 Ke papan reklame bermasalah yang dibongkar sendiri oleh pemiliknya tersebut berada di Jalan Gatot Subroto (2 unit ukuran 5 x 10 meter, 2 unit ukuran 4 x 6 meter, 2 unit ukuran 6 x 12 meter), Jalan Asrama sebanyak 2 unit ukuran 6 x 12 meter dan ukuran 4 x 8 meter, lalu di Jalan Imam Bonjol 1 unit ukuran 6 x 12 meter, 2 unit ukuran 4 x 8 meter di Jalan Irian Barat dan 1 unit di Jalan Cemara dengan ukuran 4 x 8 meter.
“Kita mengapresiasi dan menyambut baik langkah yang dilakukan oleh pengusaha advertising karena telah membongkar sendiri papan reklame bermasalah milik mereka. Semoga langkah ini dapat diikuti oleh para pengusaha advertising lainnya yang ada di Kota Medan,” tuturnya.