Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. TNI menegaskan tidak menggunakan bom saat memburu kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) di Nduga, Papua. TNI menyebut KKSB sengaja melempar isu propaganda soal penggunaan bom fosfor.
"TNI tidak pernah dan tidak akan mau memiliki dan menggunakan senjata kimia pembunuh massal, termasuk Bom fospor (white phoshorus). Apalagi di Papua kami tidak memiliki senjata artileri dan tidak memiliki pesawat tempur," ujar Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi dalam keterangan tertulis, Sabtu (22/12/2018).
Bom fosfor disebut Aidi, sifatnya membunuh secara massal dan ditembakkan menggunakan senjata meriam artileri atau pesawat tempur pengebom. Dampaknya fatal bisa menghancurkan wilayah tersebut.
"Alutsista TNI yang ada di Papua hanya pesawat heli angkut jenis Bell, Bolco dan MI -17. Tidak ada pesawat serbu apalagi pengebom. Bila benar TNI menggunakan Bom Phosphor maka paling tidak seluruh Nduga sudah habis terbakar dan seluruh manusia dan hewan yang ada di sana sudah mati," papar Aidi.
Karena itu, TNI menyebut isu penggunaan bom fosfor sebagai propaganda. Isu tersebut ditegaskan Aidi sebagai fitnah.
"Anehnya orang-orang yang membuat berita propaganda adalah orang-orang konyol dan bodoh, yang tidak mempelajari terlebih dahulu karakteristik suatu senjata atau barang, yang penting bisa membuat berita bohong, menyesatkan atau menfitnah," paparnya.(dtc)