Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Berastagi. Arus lalu lintas jalur Medan-Berastagi, Senin (24/12/2018), mulai pagi, siang, petang jelang malam hingga pukul 19.30 Wib, padat merayap. Meningkatnya jumlah kendaraan seiring kunjungan wisatawan dan arus mudik Natal, baik ke Tanah Karo ataupun yang melintas menuju Kabupaten Dairi, Pak pak Bharat, Simalungun, Tobasa, Samosir, dan sejumlah Kabupaten di kawasan Provinsi Aceh.
Kepala Pos Lantas Polsekta Berastagi, Ipda Poltak Hutahaen, di sela mengatur Lau Lintas (Lalin) berserta sejumlah personel dik awasan Tugu perjuangan Berastagi, mengatakan, hingga jelang malam belum terdapat informasi kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas). Demikian juga kerusakan kenderaan yang menimbulkan kemacetan berat jalur lintas Medan-Berastagi. Lewat pukul 19.30, situasi Lalin di kawasan Berastagi mulai lancar.
“Kendaraan turis menuju Berastagi dan pelintas mudik Natal ke sejumlah kabupaten tetangga lintasan Kabupaten Karo memang padat, tetapi berjalan lancar (padat merayap). Kita tetap mengimbau pengendara agar taat aturan Lalu Lintas. Sejumlah rambu jalur alternatif telah kita pasang. Hanya, di jalur tikungan Pelawi, Dusun Tongkoh via Desa Jaranguda-Berastagi, minim penerangan,” ungkap Poltak.
Menurutnya, jalur melewati kawasan Tahura yang masih dominan hutan itu, di kala malam jarang dilalui pelintas. Sehingga kenderaan tertumpuk di jalur Jalinsum, antara Tahura-Berastagi.
”Sesungguhnya aman, tetapi pelintas merasa riskan. Kita harapkan kedepannya pemerintah memasang lampu jalan, agar volume kenderaan terkurangi di Jalinsum,” bebernya.
Sebelumnya, Kapolsekta Berastagi, Kompol Aron Siahaan mejelaskan jajaran Polres Tanah Karo telah membuat peta dan sejumlah rambu jalur alternatif masuk dan keluar atau tanpa dari Berastagi. Di antaranya, simpang Pelawi Dusun Tongkoh keluar Desa Jaranguda menuju kota atau tembus Jalan Udara Berastagi, selanjutnya dapat langsung menuju Kota Kabanjahe.
Jalur alternatif Tugu Jeruk, Dusun Tongkoh via Desa Tiga Jumpa (Simpang Barusjahe,red) tembus Tigapanah atau Desa Simpang Sinaman menuju Kecamatan Merek. Alternatif Simpang Ujung Aji Berastagi tembus Tiga Panah atau Tongkoh.
"Dipersimpangan sudah ditempelkan rambu jalur alternatif, kami siaga 24 jam. Kita juga mengimbau pengendara agar taat peraturan Lalu Lintas, sabar di jalan, jika mengantuk istirahat, apabila ragu silahkan bertanya di pos-pos yang ada," papar Kompol Aron.
Sementara itu, turis asal Medan, Andi Kusuma, ditemui di kawasan Pasar Kaget Berastagi mengakui perjalanan menuju Berastagi padat merayap.
”Tidak ada macet total. Hanya laju kenderaan harus agak pelan. Tadi kami memang santai, dari Medan sekitar 2,5- 3 jam ke Berastagi. Ada beberapa titik yang agak macet, itupun karena di persimpangan daerah wisata, semisal Sembahe dan Green Hill serta persiapan Natal di beberapa desa lintas Jalinsum,” ucap Andi Kusuma.