Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Mantan Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto terpilih sebagai salah satu panelis dalam debat pertama caperes-cawapres. Tim Kampanye Nasional (TKN)Jokowi-Ma'ruf tidak mempermasalahkan posisi Bambang sebagai panelis debat, meski Bambang pada Pilgub DKI 2017 lalu merupakan tim sukses dari pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Wakil Ketua TKN Arsul Sani mengatakan pihaknya akan melihat netralitas Bambang sebagai panelis.
"Dari sisi sosok panelisnya, TKN tidak ingin mempersoalkan nama orang perorangan dan mencurigainya sebagai pasti tidak netral. Soal netralitas dan kualitas nanti kita lihat bersama-sama waktu acara debat berlangsung," ujar Arsul saat dihubungi, Sabtu (29/12/2018).
Arsul menekankan agar panelis tidak berpihak atau memojokkan salah satu palson. Namun, menurutnya panelis tetap dipersilahkan mengajukan pertanyaan yang keritis dalam debat.
"Soal panelis TKN lebih menekankan pada aspek keseimbangan pertanyaan bagi kedua paslon dan tidak membawa agenda, idiologi atau kepentingan pribadi dan kelompoknya untuk memojokkan paslon tertentu," ujar Arsul.
"Pertanyaan kritis tentu silakan diajukan," sambungnya.
Arsul menegaskan pihaknya tidak memiliki prasangka buruk terhadap masing-masing panelis. Menurutnya hal yang harus diperhatikan terkait dengan manfaat dari pertanyaan yang disampaikan untuk masyarakat.
"Yang jelas kami tidak ingin mengembangkan prasangka terhadap panelis, hanya menekankan sisi keseimbangan dan juga kemanfaatan bagi masyarakat banyak dari pertanyaan atau pandangan mereka, bukan kepentingan berbasis sudut pandang pribadi atau kelompok tertentu saja," tuturnya.
Diketahui nama mantan wakil ketua KPK Bambang Widjojanto ini, masuk sebagai salah satu panelis dari 7 nama yang telah ditetapkan KPU. Nantinya Bambang akan ikut menyusun pertanyaan dalam debat pertama dengan tema Hukum, HAM, Korupsi dan Terorisme.
Selain Bambang, terdapat pula pakar hukum internasional Hikmahanto Juwana, mantan Ketua Mahkamah Agung (MA) Bagir Manan, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik. Serta pengajar hukum tata negara dan hukum administrasi negara Bivitri Susanti, Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Adnan Topan Husodo, dan ahli hukum tata negara Margarito Kamis, sedangkan satu nama panelis dari unsur pimpinan KPK saat ini tengah dalam konfirmasi. (dtc)