Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Komisi VIII menggelar rapat kerja dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Rapat tersebut untuk mengevaluasi kinerja BNPB dalam menangani bencana.
Rapat digelar di Nusantara II, Kompleks Senayan, Jakarta. Rapat dipimpin oleh Ketua Komisi VIII Kahar Muzakir.
"Agenda BNPB untuk evaluasi 2018 termasuk evaluasi bencana bencana. Tahun 2019 mungkin dipacu dan dipicu oleh kasus-kasus maka mulai menyadari bahwa harus mulai fokus pada mitigasi," ujar Wakil Ketua Komisi VIII, Sodik Mudjahid, di lokasi, Selasa (8/1/2019).
Sodik mengatakan, pada tahun 2019, BNPB akan diminta untuk fokus pada persoalan mitigasi bencana. Mengingat selama ini fokus hanya dilakukan pada upaya tanggap darurat.
"Alhamdulilah BNPB tanggap darurat kita sudah bagus kecuali BPBD, kalau BNPB terlatih ya. Itu sebabnya maka bukan hanya sigap pada tanggap darurat tapi diprioritaskan mitigasi," katanya.
Komisi VIII, kata Sodik, berharap dengan fokus pada mitigasi bencana, masyarakat akan sadar, paham dan waspada, serta tangguh menghadapi bencana. Selain itu, nantinya akan ada penguatan early warning system dan alat-alat pendeteksi dini bencana lainnya.
"Kedua, masyarakat dilatih dan disosialisasikan. Contoh ya Palu sudah di-warning tapi tadi peduli. Jawa Barat juga ya di-warning ya daerah Lembang daerah rawan juga. Tapi sampai sekarang Kabupaten Bandung atau Subang tidak pernah ada sosialisasi atau diklat karena apa? Karena belum ada budaya mitigasi," pungkas Sodik.
(dtc)