Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Pemerintah sampai saat ini masih mencari cara agar harga karet dapat meningkat dan tetap memberikan keuntungan bagi petani. Maka dari itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution pagi ini kembali mengumpulkan beberapa pejabat untuk rapat koordinasi (rakor) karet
Berdasarkan agenda yang didapatkan, Jumat (11/1/2019), rakor karet diagendakan pukul 09.00 WIB di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat. Adapun, peserta yang sudah hadir adalah Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.
Dapat diketahui, rakor karet saat ini bukan yang pertama kali dilakukan oleh pemerintah. Pada awal pekan ini, Darmin juga memimpin rapat yang sama dan telah menghasilkan solusi untuk meningkatkan harga karet.
Pemerintah akan menyerap 2.000 ton karet lokal untuk dicampur ke penggunaan aspal. Langkah ini dilakukan untuk mengerek naik harga karet yang tengah jatuh.
Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Kemenhub Budi Setiadi penggunaan aspal karet akan dilakukan di beberapa daerah produksi karet, seperti Sumatera Selatan, Jambi, Medan dan Kalimantan. Dengan begitu, diharapkan harga karet bisa meningkat.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan jalan yang akan menggunakan aspal karet ada sepanjang 93,66 kilometer (km). Adapun, dari total panjang banyaknya penggunaan ada sebanyak 2.542,20 ton untuk perbaikan atau tambalan jalan rusak.
"Kita akan angkat, jadi harga karet akan naik terutama di beberapa sentra karet di Indonesia Sumatera Selatan, Jambi, Medan dan Kalimantan. Karena sekarang harga karet agak turun. Nah, kita harapkan ada terbentuk satu harga untuk masyarakat," papar dia di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (7/1/2019).
Sementara itu, harga karet sempat jatuh di angka Rp 3.000 hingga 4.000 per kilogram (kg). Padahal, seharusnya harga karet idealnya berada di angka Rp 10.000 hingga Rp 15.000 per kg. (dtf)