Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Belawan. Puluhan truk limbah besi yang berasal dari sebuah pabrik di Jalan KL Yos Sudarso, KIM Mabar, ditumpuk dekat Danau Siombak, Kelurahan Payapasir, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, Kamis (17/1/2019).
Limbah sisa industri besi yang yang dimasukkan oleh oknum tertentu itu dimaksudkan untuk menimbun lahan yang akan dijadikan sebagai tempat penyimpanan truk yang lokasinya berada di Jalan Takenaka, Lingkungan 6, Kelurahan Payapasir, Medan, yang bersebelahan dengan lokasi objek wisata Danau Siombak, yang menjadi kebanggaan warga Kota Medan.
"Ada sekitar 25 truk yang dimasukkan ke lahan ini hingga Rabu sore. Kabarnya lahan yang memiliki luas mencapai satu hektare ini akan dijadikan gudang tempat penyimpanan truk milik PT ATS," kata seorang warga pengumpul besi bekas yang ditemui medanbisnisdaily.com saat mengais besi bekas di lokasi penumpukan limbah tersebut.
Lurah Payapasir, B Nasution yang dikonfirmasi menyebutkan, dirinya baru mengetahui ada penumpukan limbah sisa industri besi di wilayah kerjanya setelah mendapat informasi dari pihak Babinsa kelurahan, kemarin.
"Ya, kita sudah mendapat laporan dari petugas Babinsa yang menyebutkan ada penumpukan limbah besi bekas di Jalan Takenaka, Lingkungan 6 Payapasir yang berdekatan dengan lokasi objek wisata Danau Siombak," sebut Nasution.
Ketika ditanya apa tindakan yang dilakukan pihak kelurahan untuk menghentikan penimbunan lahan yang tidak memiliki izin tetsebut, Nasution mengaku belum mengetahui pemilik lahan, sehingga belum mengambil tindakan. Namun, katanya, sudah ada aparat untuk memantau kegiatan guna mengetahui pemilik lahan maupun oknum yang melakukan penumpukan limbah besi tersebut. "Setelah itu baru kita lakukan tindakan," ujarnya.
Pantauan di lokasi penumpukan, sejumlah warga termasuk anak- anak berebutan besi bekas di lahan penimbunan. Besi bekas berupa lempengan dan kawat itu dijual kembali kepada "botot" dengan harga Rp 3.000/Kg. Mereka tidak lagi menghiraukan kesehatan demi untuk mendapatkan uang.