Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Langkat. Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Langkat, Jumat (18/1/2019) sore, telah menerjunkan 12 personelnya ke kawasan aliran Sei Wampu, tempat terceburnya mobil Daihatsu taft di Sei Wampu, Kabupaten Langkat, untuk menyisir korban hilang terbawa arus sungai.
Menurut polisi setempat, penumpang mobil naas itu merupakan sekeluarga yang berjumlah 7 orang dan berada di dalam mobil daihatsu taft berwarna putih BK 1810 PC yang dikemudikan oleh Yadi.
Bripka Herdianto, personel Polsek Stabat, selaku Babinkamtibmas Desa Stungkit Kecamtan Wampu, memastikan jika korban yang berada di dalam mobil berjumlah 7 orang. "Ada 7 orang di dalam mobil. Lima orang sudah ditemukan. Tinggal dua orang lagi yang hanyut. Informasi terakhir yang saya terima, keduanya yang hanyut adalah suami istri," kata Bripka Herdianto.
Adapun nama-nama sejumlah korban, yakni:
Suyadi Kudo Kusmono (68) Alamat Dusun ll Desa Stungkit, Kecamatan Wampu
Sarinem (78) Alamat Dusun VII Bukit Tengah Desa Stungkit, Kecamatan Wampu
Nurhayati (48) warga Dusun VII Bukit Tengah, Desa Stungkit, Kecamatan Wampu
Kliwon (50) Alamat Dusun VII Bukit Tengah Stungkit, Kecamatan Wampu
Sujoko Arta Winata (4) Alamat Dusun ll Desa Stungkit, Kecamatab Wampu
Rizky (9) pelajar kelas ll SD, Alamat Dusun VII Desa Sungkit, Kecamatan Wampu
April (4) warga Dusun VII Desa Stungkit, Kecamatan Wampu
"Korban yang hanyut adalah Kliwon beserta istrinya yang bernama Nurhayati," jelas BripkaHerdianto.
Dihubungi terpisah, Kepala kntor BPBD Langkat, Iwan Sahri mengatakan, personilnya sudah sampai di lokasi kejadian, dan menyisir Sungai Wampu, guna mencari dua korban lainnya (Kliwon dan istrinya) yang hanyut. "Ada 12 orang Personil BPBD yang kami kerahkan. Untuk mencari keberadaan korban, para Personil menyisiri Sungai Wampu dengan menggunakan Perahu karet," katanya.
Mobil minibus Daihatsu Taft GT BK 1810 PC Jumat (18/1/2019) tercebur dan tenggelam di aliran Sei Wampu di Dusun V Desa Stungkit, Kecamatan Wampu,Kabupaten Langkat, Sumatra Utara. Mobil naas itu berpenumpang 5 orang, 5 orang meninggal dan 2 orang hilang terbawa arus sungai, hingga kini belum diketemukan, dan masih dalam pencarian pihak terkait, masyarakat dan pihak BPBD Langkat.