Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kasdam I/BB Brigjen TNI Hassanuddin mengatakan bahwa pihaknya siap membantu Pemko Medan dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II dalam penanganan normalisasi Sungai Bedera.
“Karya bhakti TNI merupakan salah satu tugas pokok TNI operasi militer selain perang salah satunya adalah membantu tugas pemerintah daerah. Untuk itu, dengan adanya upaya penanganan Sungai Bedera ini saya dan jajaran siap membantu Pemko Medan dan BWS S II dalam menormalisasikan sungai tersebut,” ujarnya saat menghadiri Rapat Koordinasi Penanganan Sungai Bedera di Makodam I/BB Jalan Gatot Subroto, Medan, Senin (21/1).
Dengan perencanaan dan penanganan yang tepat, Kasdam mengharapkan persoalan yang selama ini disebabkan oleh penyempitan dan pendangkalan Sungai Bedera ini dapat teratasi secara tuntas.
”Kami siap membantu. Mari kita rencanakan secara matang, lengkapi seluruh data yang diperlukan, kemudian kita susun strategi dan setelahnya aksi nyata hingga persoalan tuntas,” katanya.
Wakil Wali Kota Medan, Akhyar Nasution, menambahkan, ada beberapa poin yang menjadi langkah ke depan dalam menjalankan normalisasi Sungai Bedera.
“Langkah awal, kita inventaris dahulu mengenai pembebasan lahan yang lebih kurang dua tahun lalu sudah pernah kita lakukan. Kemudian akan dilakukan ekspos kepada masyarakat mengenai normalisasi ini agar masyarakat memahami betul bahwa aliran sungai yang telah menyempit dan dangkal ini harus segera dinormalisasikan,” jelasnya.
Setelah langkah tersebut dilaksanakan, sambung Wakil Wali Kota, Pemko Medan siap menormalisasi Sungai Bedera dibantu jajaran Kodam I/BB dan BWS S II.
“Kita semua berharap rencana penanganan ini segera terwujud dengan aksi yang nyata dan tuntas. Saya kembali mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Pangdam beserta jajarannya yang mau berkontribusi aktif dalam hal penanganan banjir di Kota Medan,” pungkasnya.
Dalam rapat tersebut terungkap BWS Sumatra II kesulitan melakukan normalisasi sungai karena banyak berdiri bangunan. Kasatker OP BWS Sumatra II, Aron Lumbanbatu, memaparkan, beberapa daerah atau lokasi aliran Sungai Bedera ada pihak yang memiliki penguasaan terhadap aliran sungai tersebut, sehingga terjadi penyempitan serta pendangkalan aliran sungai.
Adapun beberapa lokasi yang dipaparkan, di antaranya perkantoran, pajak, Perumahan Bumi Asri, perkampungan penduduk, komplek Perwira Kodam I/BB.
"Kami sendiri mengalami kesulitan dalam menginventori penguasaan atas aliran sungai karena berada di lingkungan perumahan dan perkantoran. Harus ada penanganan khusus dalam melaksanakan inventori itu sendiri agar kami mengetahui bagaimana cara mengatasi persoalan sungai dikawasan tersebut," katanya.
Selain itu, Arron menjelaskan,terdapat daerah aliran sungai yang di atasnya telah berdiri rumah yang pada penampakannya di kelilingi aliran sungai. Hal tersebut harus diatasi segera. Karena jika rumah tersebut dibiarkan d iatas aliran tentu akan menyebabkan pendangkalan serta penyempitan aliran sungai.
“Seharusnya keadaan rumah seperti ini tidak boleh diizinkan karena dapat mempersempit aliran sungai.jika rumah ini dihilangkan maka aliran sungai tersebut dapat lebih luas lagi,” ujarnya.