Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Ketua Jaringan Amar Ma'ruf Sumut, Ikhyar Velayati Harahap menilai situasi politik saat ini tengah masuk dalam kategori mengkhawatirkan. Sebab, sering bermunculan hoax atau berita bohong, fitnah yang berpotensi memecah belah sesama bahkan antar umat beragama.
Maka dari itu, ia merasa perlu para dai, alim ulama, tuan guru memberikan pandangan agar tensi politik yang terlanjur panas bisa menjadi sejuk kembali.
"Di tengah situasi politik yang saling hujat, hoax dan fitnah, dibutuhkan masukan dai untuk memberikan informasi serta dakwah yang sejuk, menyatukan bangsa," kata Ikhyar disela-sela Seminar Nasional Gerakan Dai Berkarakter Kebangsaan dengan tema Strategi dan Metode Dakwah Anti Hoax, di Hotel Emerald, Jalan Putri Hijau, Medan, Minggu (27/1/2019).
Kata dia, politik identitas yang muncul saat ini telah membuat perpecahan di tengah masyarakat, mulai dari tingkat atas hingga yang paling bawah. Bahkan, polarisasi itu sudah sampai memberi cap kafir kepada sesama umat islam yang berbeda pilihan.
"Kalau ini tidak diantisipasi dan direkatkan kembali. Bisa saja 2019 Indonesia hanya tinggal nama. Yang bisa merekatkan ini semua adalah para dai, ulama, tuan guru," paparnya.
Seminar nasional ini, lanjut dia, akan merumuskan bagaimana sikap para alim ulama, dai, dan tuan guru di Pilpres.