Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) merilis hasil penjualan Saving Bond Ritel (SBR) seri SBR005. SBR005 merupakan instrumen Surat Utang Negara (SUN) ritel pertama yang dirilis di 2019 sekaligus instrumen keempat yang ditawarkan kepada individu WNI melalui e-SBN (online).
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu mencatat total volume pemesanan pembelian SBR005 sebesar Rp 4.006.031.000.000 atau sekitar Rp 4 triliun. Dana hasil penjualan SBR005 akan digunakan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Mengutip keterangan DJPPR Kemenkeu, Selasa (29/1/2019), penjualan SBR sudah menjangkau 16.966 investor dengan catatan investor baru sebanyak 12.961. Dalam hal ini, generasi milenial dengan rentang usia 19-39 tahun paling banyak membeli SBR005 dengan komposisi 50,61%.
Selanjutnya, pembeli SBR005 paling banyak adalah Generasi X dengan rentang usia 40-54 tahun sebanyak 27,56%, baby boomers dengan usia 55-73 tahun 19,96%, tradisionalis dengan usia 74-91 tahun 1,80% dan generasi z di bawah 19 tahun 0,07%.
Jumlah investor ritel terbesar adalah yang melakukan pemesanan pada rentang Rp 1-100 juta sebanyak 67,15%. Berdasarkan kelompok profesi, investor terbesar adalah pegawai swasta 37,59%, wiraswasta dan PNS/TNI/Polri masing-masing 18,85% dan 10,40%.
Adapun berdasarkan volume pemesanan, wiraswasta adalah yang terbesar mencapai 7,75% disusul oleh pegawai swasta dan ibu rumah tangga sebesar 25,89% dan 13,32%.
Secara persentase berdasarkan wilayah, nominal pemesanan SBR005 terbesar adalah Indonesia bagian barat selain DKI Jakarta yang mencapai 45,34%, sedangkan DKI Jakarta mencapai 44,15% dan wilayah Indonesia tengah dan timur sebesar 10,51%. (dtf)