Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Merespons peristiwa longsor di Kecamatan Girsang Sipanganbolon, Kabupaten Simalungun, yang kerap terjadi akhir-akhir ini, sejumlah skenario dipersiapkan Pemerintah Provinsi Sumatra Utara (Pemprov Sumut). Jembatan Sidua-dua atau jembatan kembar yang menghubungkan Kota Siantar-Parapat pasti akan tertutup lumpur saat longsor terjadi. Akibatnya arus lalulintas terputus. Padahal jalan tersebut merupakan urat nadi perekonomian kota itu.
Dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi D DPRD Sumut, Selasa (29/1/2019), Balai Jalan Nasional (BBPJN) II Sumatra mengatakan, salah satu rencana penyelesaiannya adalah membangun jembatan baru. Persisnya di sebelah kanan jembatan Sidua-dua (dari arah Siantar). Merapat ke tepi Danau Toba.
Menurut perwakilan BBPJN II, Ritonga, pembangunan jembatan baru merupakan hasil pembicaraan berbagai pihak yang dikoordinasikan Pemprov Sumut. Termasuk di antaranya yang turut serta berkoordinasi, Balai Sungai (BWS), Dinas Kehutanan dan Dinas Lingkungan Hidup Sumut, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kehutanan serta Dinas Perhubungan Simalungun.
Secara teknis, kata Manajer ruas jalan Siantar - Parapat, Sipayung, jembatan baru yang akan dibangun terbuat dari rangka baja. Berjarak 55m dari jembatan Sidua-dua. Sebelum pembangunan dimulai, lebih dulu dilakukan penutupan akses jalan. Sebagai gantinya seluruh kendaraan yang melintas lewat dari Jalan Lingkar Luar Parapat.
"Jalan lingkar luar ditargetkan tahun ini terbuka agar dapat dilalui sehingga arus lalulintas tidak terganggu," ujar Sipayung.
Namun tidak dijelaskan rinci kapan pembangunan jembatan baru tersebut mulai dilaksanakan. DPRD Sumut belum menyatakan persetujuannya terhadap rencana tersebut. Diupayakan ada solusi-solusi lain agar longsor dapat diatasi dan jembatan dibawahnya tidak terganggu.
Sebagaimana diketahui pada akhir tahun lalu hingga Januari 2019 tercatat 18 kali terjadi longsor di Kecamatan Girsang Sipanganbolon yang menyebabkan jembatan Sidua-dua tertutupi longsoran lumpur.