Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily-Tanjunggading. PT Inalum (Persero) merayakan HUT ke-43 dan puncak resepsinya digelar Sabtu (2/3/2019) malam, di Komplek Perumahan Inalum Tanjunggading, Kabupaten Batubara. Even yang digelar di Recreation Hall Tanjunggading tersebut dihadiri ratusan tamu dari berbagai kalangan.
Acara yang dihadiri sekitar 400 orang pemangku kepentingan di sekitar perusahaan ini berlangsung dengan meriah. Penampilan tarian khas Melayu yang dikolaborasikan dengan tarian khas Papua pun tidak ketinggalan turut memeriahkan resepsi HUT ke-43 Inalum tahun ini.
Dalam siaran pers yang diterima medanbisnisdaily.com, Senin (4/2/2019) pagi, Komisaris Utama Inalum, Agus Tjahajana Wirakusumah dalam sambutannya mengatakan bahwa setelah Inalum menjadi Holding Industri Pertambangan, Inalum dianggap mampu untuk menjadi perusahaan Aluminium yang lebih besar.
“Inalum setelah 5 tahun diambil alih dari konsorsium Jepang mampu mencapai aset Rp 162 Triliun, bukan tidak mungkin dalam waktu 5-10 tahun ke depan Inalum mampu masuk ke dalam jajaran Perusahaan Fortune Global 500,” ungkap Agus.
Wakil Bupati Batubara, Oky Iqbal Frima menyampaikan bahwa PT Inalum merupakan salah satu penyumbang kemajuan ekonomi Batubara dan Sumut khususnya. Oky juga berharap silaturahmi terjalin lebih erat lagi.
“Bantuan Inalum kepada masyarakat Batubara sangat terasa selama ini. Semoga semakin ditingkatkan sehingga silaturahmi dengan masyarakat yang telah terjalin dapat semakin erat,” tutur Oky.
Ketua DPRD Sumatera Utara Wagirin Arman berharap agar Inalum dapat lebih berkontribusi aktif lagi demi kemajuan Sumatera Utara.
“Kami berharap dengan perkembangan Inalum ini, Inalum dapat memberikan kontribusi lebih besar lagi bagi masyarakat Sumatera Utara sehingga dapat memperkuat program Pemerintah Provinsi Sumatra Utara guna mewujudkan masyarakat Sumatera Utara yang sejahtera dan bermartabat,” ungkap Wagirin.
Direktur Utama Inalum, Budi Gunadi Sadikin dalam sambutannya menjelaskan kondisi Inalum saat ini pasca menjadi Induk Holding Industri Pertambangan.
Saat ini aset Inalum telah mencapai sekitar Rp 162 triliun. Nilai ini jauh meningkat dari saat baru menjadi BUMN yaitu sekitar Rp 23 triliun. Selain itu, saat ini Inalum telah diberikan 3 mandat oleh pemerintah yaitu mengelola cadangan mineral strategis, memperkuat hilirisasi dan menjadi perusahaan kelas dunia.
Pada tahun 2018 Inalum juga telah menyalurkan bantuan CSR & PKBL sebesar Rp 32 Miliar, menyalurkan bantuan bedah rumah dan rehabilitasi lahan kritis di Daerah Tangkapan Air Danau Toba.
"Harapannya pohon yang sudah ditanam ini jangan ditebang agar Tinggi Muka Air Danau Toba dapat terus terjaga demi keberlangsungan operasional Inalum,” jelas Budi.
Ketua Panitia Perayaan Perusahaan, Joko Susilo menyampaikan puncak acara resepsi ini diisi dengan pemotongan kue oleh Komisaris Utama Inalum, Agus Tjahajana Wirakusumah didampingi jajaran Direksi, SEVP Inalum, perwakilan Gubernur Sumatera Utara, Wakil Bupati Batubara serta pejabat tinggi lainnya.
Kemudian dilanjutkan dengan pemberian CSR simbolis di antaranya bantuan 48 unit bedah rumah serta bantuan peralatan pertanian kepada 3 kelompok petani di sekitar pabrik peleburan dan jalur transmisi Inalum.