Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Wilayah Samudera Hindia Pantai Barat Sumatera Utara (Sumut) kembali diguncang gempa bumi tektonik, Selasa (5/2/2019) pukul 02.29 WIB. Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan, bahwa gempa bumi tersebut terjadi dengan kekuatan M=6,1 SR.
"Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,38 LS dan 98,19 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 127 km arah tenggara Nias Selatan pada kedalaman 24 KM," ungkap Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono kepada wartawan.
Triyono menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini dipicu oleh penyesaran naik (thrust fault)," jelasnya.
Ia melanjutkan, guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Nias Selatan, Pasaman, Bukittinggi, Padang Panjang dengan skala III MMI. Kemudian Pariaman, Padang, Payakumbuh dengan skala II MMI.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami," tandasnya.
Warga Panik
Sementara itu, Kepala Bidang Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan, gempa bumi di Nias Selatan itu dirasakan selama 3 detik. Kendati begitu, akibat gempa keras yang dirasakan, membuat warga panik lalu berhamburan keluar rumah.
"Masyarakat sempat panik, dan keluar dari rumah masing-masing untuk mencari tempat aman," ucapnya.
Akan tetapi Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Nias Selatan lanjutnya, langsung memberikan arahan kepada warga jika gempa yang terjadi tidak berpotensi tsunami. Sehingga masyarakat perlahan-lahan kembali ke rumah masing-masing dan suasana kembali kondusif.
"Belum ada laporan korban jiwa dan kerusakan akibat gempa ini," pungkasnya.