Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Harga avtur yang terbilang mahal di Indonesia menjadi sorotan. Pasalnya, avtur berkontribusi terhadap harga tiket pesawat yang dibayarkan penumpang.
Pakar Penerbangan Alvin Lie mengatakan bahwa harga avtur di Bandara Soekarno Hatta lebih mahal dibandingkan yang dijual di Bandara Changi Singapura. Perbedaannya mencapai 10%.
"Jadi gini, harga (avtur) Pertamina di Soekarno Hatta, Kualanamu dan Soetta beda lagi. Kalau menggunakan Soekarno Hatta dibanding Changi itu beda sekitar 5-10% lebih mahal kita," kata Alvin, Selasa (12/2/2019).
Namun, dia tidak menjelaskan dengan pasti berapa harga dan perbedaan dari harga avtur di dua bandara internasional tersebut. Menurutnya, diperlukan penelusuran lebih jauh apa saja yang masuk dalam komponen harga jual avtur Pertamina.
Pasalnya, harga jual avtur tidak hanya sebatas satu komponen itu saja. Ada biaya angkut dan infrastruktur hingga pajak yang juga dimasukkan ke dalam harga jual avtur.
"Kemudian apakah ada biaya-biaya ditanggung Pertamina menyebabkan mahal, misalnya sewa tanah untuk penyimpanan. Kemudian setahu saya AP I dan AP II juga mengenakan throughput fee seperti retribusi menggunakan infrastruktur," ujar Alvin.
Selain itu, pembayaran maskapai kepada Pertamina terkait avtur juga perlu dihitung. Apakah pembayaran dilakukan langsung atau dilakukan pada satu waktu tertentu.
"Kalau ngutang dulu sebulan baru bayar ada cost of fund. Pertamina kena biaya dana dihitung bunga satu bulan berapa persen," tutur Alvin. (dtf)