Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Aek Kanopan. PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Sumatera Utara (Sumut) meresmikan 8 Kampus Yantek (pelayanan teknik) yang tersebar di 8 PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) di Sumut.
Peresmian 8 Kampus Yantek PLN UIW Sumut itu dipusatkan di Kantor PLN ULP Aek Kanopan, Labuhan Batu Utara (Labura), Selasa (12/2/2019), bersamaan dengan peresmian Kampus Yantek PLN UP3 Rantau Prapat oleh General Manager PLN UIW Sumut, Feby Joko Priharto, bersama Bupati Labura, H Kharuddin Syah.
Turut menyaksikan peresmian itu di antaranya Wakil Bupati Labura, Dwi Perantara; Direktur Utama PT Haleyore Power, Ahmad Taufiq, para Senior Manager PLN UIW Sumut dan para Manager PLN UP3 di Sumut serta Uspika Kualuh Hulu.
GM PLN UIW Sumut, Feby Joko Priharto, mengatakan, Kampus Yantek dibangun sebagai simulasi untuk pekerjaan pembangunan, pengawasan dan pengoperasian jaringan distribusi, sebab seluruh pekerjaan tersebut harus mengikuti aturan kesehatan dan keselamatan kerja (K3).
Fasilitas di Kampus Yantek, sebut Feby, terdiri dari fasilitas jaringan tegangan menengah (JTM konstruksi, peralatan switching dan gardu hubung), gardu distribusi, jaringan tegangan rendah hingga fasilitas alat pembatas pengukuran di rumah-rumah. "Kampus Yantek ini kami bangun sebagai upaya kami meningkatkan pemahaman dan kompetensi pegawai PLN, pegawai alih daya, mahasiswa dan siswa magang di PLN," ujarnya.
Feby mengatakan, harapan PLN bersinergi dengan Pemko/Pemkab untuk memanfaatkan Kampus Yantek guna meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) dan nonkejuruan.
Lebih lanjut Feby menyebutkan, energi listrik merupakan kebutuhan mendasar. Karena itu, diperlukan peningkatan kompetensi yang berkelanjutan dan sertifikasi kompetensi khususnya bagi pelayanan teknik.
Saat ini PLN UIW Sumut memiliki 2.662 petugas pelayanan teknik. Dari jumlah itu, 2.521 petugas sudah bersertifikat dan 141 yang belum bersertifikat. "Secara periodik, petugas Yantek yang belum bersertifikat diberikan training di Kampus Yantek bekerja sama dengan Unit Pendidikan dan Pelatihan PLN," sebut Feby.
Manager UPT Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) PLN Tuntungan, Heldbert Tampubolon, mengatakan, Kampus Yantek merupakan wujud dari upaya menyegarkan kompetensi petugas Yantek dan upskilling petugas Yantek.
"Kami dari Pusdiklat mengucapkan terima kasih atas hadirnya Kampus Yantek ini. Kami siap melaksanakan pendidikan dan pelatihan. Jadi, ini juga untuk mememuhi tenaga kerja atau pelayan teknik bersertifikat di PLN," sebutnya.
Sebelumnya, Manager UP3 PLN Rantauprapat, Rizal Azhari, mengatakan Kampus Yantek PLN ULP Rantau Prapat itu dibangun awal Desember 2018 dan rampung lebih cepat dari target akhir Februari 2019. "Ini juga tentu karena dukungan semua pihak, Pak GM UIW Sumut dan tentu saja dukungan nyata Pak Bupati Labura," ucapnya.
Tujuan kehadiran Yantek di PLN ULP Rantau Prapat, lanjut Rizal, di antaranya sebagai jawaban atas tingginya ekspektasi pelanggan terhadap pelayanan PLN. Seiring perkembangan teknologi saat ini, dibutuhkan tenaga kerja Yantek yang terampil dan kompeten.
Sebagai wadah pembelajaran, sebut Rizal, Kampus Yantek diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan pelatihan kepada pegawai PLN dan pekerja mitra PLN agar terlatih dan kompeten dalam melaksanakan pekerjaan teknis serta mengutamakan keselamatan kerja dalam melayani pelanggan.
Sementara itu, Bupati Labura, Kharuddin Syah, menyambut baik dan mendukung hadirnya Kampus Yantek PLN UP3 Rantau Prapat di PLN ULP Aek Kanopan tersebut. Menurutnya, Kampus Yantek itu sangat penting untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja dalam upaya memenuhi pelayanan listrik yang memadai bagi masyarakat.
"Memang pelayanan teknik PLN di Labuhan Batu Utara ini berlangsung baik selama ini. Namun tentu kita harus selalu waspada, jangan lengah karena kecelakaan kerja bisa terjadi sewaktu-waktu. Kehadiran Kampus Yantek ini tentu menjadi solusi kecelakaan kerja dan kecakapan pelayanan teknik bagi masyarakat pelanggan," sebut Kharuddin.
Lebih lanjut Bupati Labura mengatakan, hadirnya pendidikan dan pelatihan di Kampus Yantek, dapat meningkatkan kompetensi dan kemampuan serta lebih memahami keselamatan kerja ketenagalistrikan para pegawai dan pekerja mitra PLN.
Namun kehadiran Kampus Yantek itu, menurut Kharuddin jangan pula hanya bermanfaat bagi pegawai dan pekerja mitra PLN saja. "Kampus Yantek ini juga diharapkan menjadi wadah untuk mengasah dan melatih kemampuan para siswa kejuruan agar memiliki bekal pengetahuan yang dapat diaplikasikan kelak dalam dunia kerja sehingga bisa mengurangi pengangguran," harapnya.