Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tangerang. Presiden Joko Widodo (Jokowi) membagikan 5.000 sertifikat tanah untuk warga Kabupaten Tangerang, Banten. Jokowi menekankan pentingnya sertifikat untuk menghindari sengketa lahan.
"Sekarang bapak/ibu sudah tenang karena pegang hak bukti atas tanah. Kalau sengketa, tarung antar tetangga, banyak sekali. Ada yang bawa golok, serem kalau sengketa lahan. Kalau sudah pegang ini tenteram, enak," kata Jokowi di Kantor Bupati Tangerang, Tigaraksa, Tangerang, Banten, Senin (18/2/2019).
Jokowi menargetkan, sertifikat tanah di Kabupaten Tangerang sudah diberikan seluruhnya pada tahun 2023. Jokowi pun meminta warga untuk menjaga dengan baik sertifikat tanah yang sudah diterimanya.
"Kalau sudah pegang biasanya pengin disekolahkan. Benar nggak? Ngaku saja. Banyak yang ingin, silakan nggak apa-apa. Dipakai untuk jaminan ke bank, untuk agunan. Tapi sebelum pinjam ke bank, dihitung dulu," ujar Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Jokowi mempersilakan dua penerima sertifikat untuk maju. Salah satu warga bernama Isra menyampaikan masih adanya alih fungsi lahan sawah menjadi hunian.
"Mengenai ketahanan pangan, pada kenyataannya kabupaten yang luas wilayahnya lebih dari 1.001,86 km persegi sudah lebih dari 50 persen berubah dari lahan kuning jadi hijau," ujar Isra.
"Hati-hati, apalagi yang namanya sawah. Hati-hati. Jangan sampai berubah jadi rumah-rumah. Kita butuh pangan, untuk anak cucu kita. Kadang ada yang mengingatkan seperti ini penting sekali, tidak semua hal saya mengerti di daerah-daerah," timpal Jokowi.
Turut mendampingi Jokowi dalam acara pembagian sertifikat tanah di Kabupaten Tangerang yakni Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan A Djalil, dan Gubernur Banten Wahidin Halim. (dtf)