Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) menyambut baik dan mengapresiasi grup ketoprak dor yang mentas di kampus mereka. Menurut mahasiswa, hal itu merupakan "angin segar" untuk kedua belah pihak.
Hal itu dikatakan Dina mahasiswa USU saat menonton pertunjukan "Berjanji di Tepi Sungai Deli" yang dibawakan grup ketoprak dor Langen Setio Budi Lestari yang tergabung dalam komunitas Jawa Deli (JeDe), di Pendopo Fakultas Ilmu Budaya (FIB) USU, Padang Bulan Medan, Rabu sore (20/2/2019). "Menurutku sangat bagus, soalnya kita mahasiswa banyak yang enggak tahu ketoprak dor. Mereka pun jam terbangnya bisa semakin banyak," kata Dina.
Ditambahkannya, pementasan ketoprak dor itu cukup unik apalagi bahasa yang digunakan campuran dialek Medan. "Selama ini kukira bahasanya bahasa Jawa, jadi yang nonton cuma orang Jawa," ujarnya.
Pentolan komunitas JeDe, Yono USU mengatakan, mereka sengaja menggunakan bahasa Indonesia dialek Medan karena penontonnya yang beragam. "Ini ceritanya cuma dikasih arahan kepada pemain. Jadi pemain dikasih inti cerita dan dimana konfliknya," kata Yono.
Terkait soal manggung di kampus, Yono menjelaskan kegiatan itu sebagai bagian dari sosialisasi "Indonesia anti stigma ODHA dan pengguna narkotika". Kegiatan itu merupakan kerjasama Teater O USU, Sempurna Community, Komunitas Jede dan didukung oleh Rumah Cemara, kata Yono yang sudah puluhan tahun meneliti komunitas Jawa Deli ini.