Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Mantan Wakil Ketua DPRD Toba Samosir (Tobasa), Jojor Tambunan, mengatakan, pembangunan dan pengembangan pariwisata di kawasan Danau Toba jangan cuma fokus Danau Toba. Menurutnya, harus ada pengembangan objek pariwisata selain mengandalkan keindahan alam, sehingga wisatawan, terutama turis asing mau berlama-lama tinggal dan banyak membelanjakan uangnya di tanah Tapanuli.
"Perlu diketahui, perjalanan dari luar negeri ke Indonesia, tepatnya ke Danau Toba bukan perjalanan biaya murah. Karena itu, perlu dirancang ada wisata alternatif, sehingga para turis berlomba-lombah datang ke kawasan Danau Toba dan tinggal berlama-lama," ujar Jojor Tambunan di sela-sela kesibukannya berbelanja kebutuhan rumah tangga, di Pasar Balige, Kecamatan Balige, Tobasa, Jumat (22/2/2019).
Jojor juga mengkritik minimnya dukungan Pemkab se-kawasan Danau Toba dalam mendukung program pemeirntah pusat menjadi kawasan Danau Toba menjadi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional(KSPN) dan dukungan terhadap keberadaan Badan Otorita Danau Toba (BODT).
Dia mengatakan, pentingnya menciptakan objek wisata pendukung Danau Toba merupakan sebuah terobosan wajib. Karena turis, baik yang datang secara perorangan, rombongan maupun keluarga harus disuguhkan banyaj alternatif objek dan jenis wisata. Sehingga mereka pun betah tinggal berlama-lama di Tapanuli. Ekonomi masyarakat pun secara otomatis terdonggrak, PAD dari sektor wisata pun bertambah, karena banyaknya kunjungan turis akan menciptakan peluang usaha baru.
"Boleh kita hitung, kalau hanya untuk berkunjung mengelilingi Danau Toba waktu yang dibutuhkan paling 2-3 hari cukup. Tetapi kalau ada objek wisata pendukung, maka sudah pasti turis akan tinggal lebih lama lagi. Pemilik hotel dan penginapan pun senang. Apakah bukan itu yang kita harapkan?" sebutnya.
ia bercerita, ketika dirinya jalan-jalan ke Pulau Jawa, banyak objek wisata yang bernilai tinggi selain keindahan alam. Menurutnya, jenis wisata lainnya, seperti wisata pertanian, peternakan, kerajinan tangan dan budaya sangat berpotensial dikenmbangkan di kawasan Danau Toba.
"Jika seluruh kabupaten se-kawasan Danau Toba, masing-masing menciptakan wisata pendukung Danau Toba yang berbeda, maka turis akan datang keliling ke Tobasa, Tapanuli Utara, Humbahas dan Samosir. Jika demikian, maka sangat gampang menjual paket wisata ke mancanegara. Apalagi jika ada even yang digelar secara rutin dan serius dan dengan waktu yang tetap (kalender). maka pariwisata DSanay Toba akan bergairah kembali,": paparnya.
Ia mengusulkan khusus Kabupaten Tobasa fokus pada wisata peternakan atau pertanian. Karena potensinya cukup besar, sebagaimana yang ada di Jawa Timur.
Caleg DPRD Sumut nomor urut 2 dari Dapil Sumut 9 PDIP ini berjanji bila terpilih pada Pemilu 2019 akan melobi pemerintah pusat untuk mewujudkan keinginannya itu.
"Bandara Silangit harus kita manfaatkan, bukan saja untuk penerbangan penumpang, tapi kargo pengiriman produk hasil pertanian dari bumi Tapanuli ke pulau-pulau di indonesia dan luar negeri. Dengan demikian maka harga pun jadi lebih bersaing, yang tentunya meningkatkan ekonomi petani," terangnya, seraya menyebutkan peran Luhut Panjaitan untuk pembangunan di kawasan Tapanuli adalah sangat luar biasa.
"Ingat, ini janji saya. Kami sudah buat kajian dan studi banding ke sejumlah daerah yang memiliki tempat wisata, khususnya di Pulau Jawa dan Bali. Semua ini akan kita implementasikan bagi masyarakat secara adil dan merata," tutur Jojor lagi.