Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. PT North Sumatera Hydro Energy (NSHE) Agus Djoko Ismanto terus fokus meluruskan isu miring yang menerpa PLTA Batang Toru berkapasitas 510 MW itu selama ini.
Senior Advisor Lingkungan PT NSHE Agus Djoko Ismanto mengatakan PLTA Batang Toru berbasis ramah lingkungan. Kawasan pembangunan PLTA Batang Toru berstatus Area Penggunaan Lain (APL), bukan hutan primer.
Keberadaan PLTA Batang Toru bukan di hutan primer, kata Adji, sapaan akrab Agus, dapat dilihat dari vegetasi yang tumbuh di lokasi didominasi pohon karet dan jenis-jenis pohon perkebunan lainnya. "Walaupun berada di APL, kami sangat menyadari kelestarian kawasan Batang Toru adalah elemen penting karena proyek ini memilki ketergantungan pada keteraturan suplai air dari alam,” kata Adji dalam Media Briefing di Hotel Aryaduta Kapten Maulana Lubis Medan, Jumat (22/2/2019).
Lebih lanjut Adji, PLTA Batang Toru berkomitmen untuk menjadi market leader pembangkit listrik tenaga air. Sejak masa persiapan dan pelaksanaan pembangunan, PLTA Batang Toru mengadopsi dan menerapkan standar-standar nasional dan internasional. "Selain memenuhi AMDAL, kami telah melaksanakan kajian Environmental and Social Impact Assessment (ESIA) yang menjadikan kami PLTA pertama di Indonesia yang melaksanakan Equatorial Principle," kata Adji.
Artinya dalam hal ini, penanganan lingkungan termasuk satwa liar, seperti orangutan di sekitar ke wilayah pembangunan PLTA mengacu juga pada standar ESIA tersebut.
Lalu disinggung soal masih banyaknya kelompok masyarakat yang memprotes kehadiran PLTA Batang Toru, Adji mengatakan hal itu sebagai dinamika. "Kami terus memberi ruang dialog. Tapi bukan berarti kami harus undur diri karena mereka sebab kami berjalan pada ketentuan yang ada," jelasnya.
Kemudian di sisi lain, tambahnya, umumnya masyarakat mendukung keberadaan PLTA Batang Toru. Bahkan masyarakat mengharapkan agar segera beroperasi agar masyarakat bisa menikmati untung atau manfaat dari operasional PLTA Batang Toru.