Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Tahun 2019 merupakan tahun politik karena di tahun ini akan diadakan Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Presiden (Pilpres). Para calon presiden maupun para calon anggota legislatif (caleg) mulai ramai mempromosikan dirinya pada masyarakat.
Waktu dan juga materi tidak sedikit digelontorkan untuk kampanye, sehingga tidak jarang ada yang merasa stres karena memikirkan hal itu. Dokter spesialis saraf dr Adre Mayza pun mengingatkan para caleg akan risiko serangan stroke akibat stres.
"Orang stroke tidak hanya lumpuh, hilang ingatan sesaat pada waktu dia tampil atau pidato jadi caleg, bisa saja dia hilang kemampuan bicara," ujarnya saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (22/2/2019).
Hal seperti itu disebut mild cognitive impairment, yaitu gangguan kognitif di mana terjadi gangguan pada ingatan, bahasa, perhatian, dan fungsi visuospasial. Dan biasanya terjadi hanya sesaat.
Mild cognitive impairment bisa dikaitkan dengan gejala terjadinya stroke. Kondisi ini juga disebabkan oleh beberapa faktor, seperti hipertensi, diabetes, dan stres.
"Ini rawan banget terjadi di caleg-caleg kita kan artinya bermain di politik rapat-rapat dihidangkan makanan tidak sehat, ditambah stres itu faktor kumulatif," tambah dr Adre.
Jika kondisi ini terjadi pada seseorang, dr Adre mengatakan bahwa bisa menurunkan kualitas hidupnya. dr Adre juga berharap para caleg tidak dihadapkan dengan kondisi seperti itu. Maka, ia menganjurkan untuk mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan mencegah risiko terjadinya hipertensi. (dth)