Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Rapat paripurna DPRD Sumut, Senin (25/2/2019), meneptakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sumatera Utara 2013-2023. Penetapan RPJMD turut dihadiri Gubernur Edy Rahmayadi.
Dalam RPJMD tersebut Edy bersama wakilnya Musa Rajekshah memasang sejumlah target yang akan dicapai hngga 2023. Di sektor pendidikan, waktu sekolah bagi setiap anak setidaknya 10,5 tahun. Gaji guru honor dinaikkan menjadi Rp 90.000 per jam. Satu SMA/SMK di setiap kecamatan.
Di sektor kesehatan, sejumlah RSUD di kabupaten/kota akan dijadikan rujukan. RS Haji ditingkatkan kapasitasnya menjadi bertaraf internasional. Tingkat pengangguran terbuka turun menjadi 5,1%, dengan cara mendirikan UMKM Center di sejumlah tempat. Juga membuka centra industri kecil dan menengah.
Di sektor pariwisata, angka kunjungan wisatawan didorong menjadi 500.000. Dengan melakukan upaya pembenahan di sejumlah tujuan wisata. Selain Danau Toba, juga Pulau Berhala (Serdang Bedagai), Danau Siais (Tapanuli Selatan), Bukit Lawang (Langkat), arung jeram di Asahan, Kepulauan Nias dan sebagainya.
Di sektor infrastruktur jalan mantap ditingkatkan menjadi 90%. APBD pada 2023 meningkat menjadi Rp 18 triliun. Melonjak Rp 3 triliun dari tahun ini.
"Kalau yang saya rencanakan itu terlaksana, Sumut akan kembali naik ke peringkat tiga nasional. Dalam segala hal," tegasnya.
Ungkap Edy, beberapa tahun lalu, Sumut berada di peringkat ketiga di Indonesia. Setelah DKI Jakarta dan Surabaya (Jawa Timur). Namun kini anjlok ke posisi 24.