Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi deflasi pada Februari 2019 sebesar 0,08%. Deflasi terjadi karena bahan makanan dengan sumbangan -1,11%.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Yunita Rusanti mengatakan beberapa pangan yang mengalami deflasi, antara lain daging ayam ras, cabai merah, telur ayam ras, bawang merah, cabai rawit. Selain itu, ikan segar, wortel hingga jeruk juga menyumbang deflasi Februari 2019.
"Bahan makanan ini berikan andil inflasi -0,24%" kata Yunita di Kantor Pusat BPS, Jakarta Pusat, Jumat (1/3/2019).
Meski demikian, ada sejumlah bahan pangan yang mengalami deflasi seperti beras, mie instan, bawang putih dengan andil 0,01% yang terbilang kecil.
"Jadi dari bahan makanan berikan andil minus 0,24% ada juga yang berikan andil inflasi," ujar Yunita.
Selanjutnya, Yunita menjelaskan bahwa untuk kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau mengalami inflasi 0,31% dengan andil 0,06%. Beberapa komoditas tersebut yaitu nasi dengan lauk yang andilnya 0,01%, rokok kretek filter dengan andil inflasi 0,01%.
Kemudian untuk kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan andil inflasi 0,25% dengan andil 0,06%.
"Komoditasnya untuk kelompok perumahan yang berikan andil inflasi tarif sewa rumah 0,02% dan tarif pembantu rumah tangga 0,01% dan tarif kontrak rumah 0,01%," tutur Yunita.
Untuk kelompok sandang menyumbang inflasi 0,27% dengan andil 0,01%. Kelompok kesehatan juga terjadi inflasi 0,36% dengan andil 0,01% dan pendidikan inflasi 0,11% dengan andil 0,01%.(dtf)