Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Panen jagung telah terjadi di beberapa wilayah dan dirasa mampu memenuhi kebutuhan jagung untuk pakan ayam. Peternak menilai tidak perlu ada impor jagung yang masuk.
Sekretaris Jenderal Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) Leopold Halim mengatakan saat ini belum ada jagung impor yang masuk. Namun, perhitungannya, jagung lokal tetap bisa memenuhi kebutuhan.
"Belum ada kabar masuknya jagung impor. Ini (panen) cukup kok kan memang lagi minggu-minggunya panen raya. Nggak perlu lah (jagung impor masuk)," jelas dia, Jumat (8/3/2019).
Lebih lanjut ia mengungkapkan harga jagung pun mengalami penurunan dari sebelumnya di angka Rp 5.200 per kilogram (kg) menjadi Rp 4.000 per kg.
Hanya saja, 3-4 hari lalu harga jagung kembali mengalami kenaikan. Pria yang akrab disapa Atung ini menilai kenaikan tersebut terjadi karena adanya permainan.
"Minggu-minggu lalu itu harga turun ke Rp 4.000 per kg saya beli. Tapi, 3-4 hari lalu pas Senin itu harga naik. Saya tawar Rp 4.200 sampai Rp 4.300 nggak mau. Mungkin harganya di Rp 4.500 sekarang," ungkap dia.
"Ini kemungkinan ada permainan. Pokoknya kondisi sekarang jagung raib," tutup dia. (dtf)