Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
​Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Lembaga Management (LM) FEB Universitas Indonesia (UI) mengeluarkan kajian terkait dengan kinerja perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kajian ini, LM FEB UI membandingkan kinerja BUMN dengan BUMN Singapura Temasek dan BUMN Malaysia Khazanah Nasional.
Managing Director LM FEB UI Toto Pranoto menerangkan, dalam kajiannya ini mengambil sampel terhadap 20 BUMN yang berstatus perusahaan Terbuka (Tbk).
"Bagaimana kinerja BUMN kita? Kita coba bandingkan apa yang dikerjakan Temasek, Khazanah, Lembaga Management mengambil sampel 20 Tbk saja, karena perusahaan dari sisi data paling mudah diakses. Yang belum go public sulit mendapatkan datanya," katanya dalam Seminar Nasional Prospek BUMN di Tahun Politik, di Hotel Borobudur Jakarta, Rabu (13/3/2019).
Dia mengatakan, dari sisi kinerja, 20 BUMN memiliki kinerja cukup bagus. Hal itu tampak dari pertumbuhan aset serta pendapatan (revenue) BUMN.
Sebanyak 20 BUMN Tbk asetnya tumbuh sebanyak 13,6% di tahun 2018 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kemudian, revenue tumbuh 15,8%.
Sementara, aset Temasek tumbuh 12,3% dan revenuenya 10,4%. Nasib kurang baik dialami oleh Khazanah di mana asetnya minus 3,8% dan revenuenya minus 3,8%.
"Kemampuan mencetak revenue meskipun secara absolut number masih di bawah Temasek, tapi growth sudah melebih Temasek dan Khazanah," ujarnya.
Dia melanjutkan, kinerja Khazanah saat ini kurang baik. Perusahaan pelat merah Malaysia ini mencatatkan kerugian pertama sejak 5 terakhir.
"Kerugian cukup besar RM 6,3 miliar atau US$ 1,5 miliar. Kerugian disebabkan beberapa problem pengelolaan perusahaannya, baik disebabkan ketidakmampuan return sesuai target maupun perubahan mekanisme regulatory, maupun terkait BUMN terkait sektor publiknya," ujarnya. (dtf)